Rabu, 1 Oktober 2025

Hari Buruh

Kelompok Buruh Kritisi Pemberian Sembako dari Pemkot Medan

Ketika ada kelompok buruh menerima sembako dari Pemkot Medan, kelompok buruh lainnya justru memprotes dan mempertanyakan soal kelayakan upah.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Tribun Medan/Array A Argus
Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin (ketiga dari kiri) mengajak seribuan buruh berjoget dalam perayaan Hari Buruh di sebuah gedung olahraga di Medan Timur, Kota Medan, Senin (1/5/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bertepatan Hari Buruh Pemerintah Kota Medan membagikan sembako kepada buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh dan Pekerja Seluruh Indonesia (GABPSI).

Belakangan, aksi bagi-bagi sembako pada Senin (1/5/2017), tersebut dikritisi oleh Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) pimpinan Erwin Manalu.

"Saya rasa tidak bijak sekali pemerintah hanya memberikan sembako. Harusnya, pemerintah juga membicarakan income pekerja," kata Erwin saat memimpin aksi di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (2/5/2017).

Baca: Ratusan Buruh di Medan Diajak Berjoget dan Dapat Sembako

Jika buruh hanya diberi sembako, lanjut Erwin, maka persoalannya hanya sampai di situ. Sementara, persoalan lain menyangkut upah yang saat ini bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan sama sekali tidak diperhatikan.

"Apa yang sudah dilakukan pemerintah menyangkut upah layak? Apa hanya cukup bagi sembako saja? Kan tidak!" protes Erwin.

Ia menilai kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Medan perlu dibenahi. Selama ini mereka tidak efektif menyelesaikan persoalan sengketa PHK yang menimpa kelompok buruh.

"Alasannya keterbatasan PNS. Ada lagi yang alasannya kartunya mati. Ini kan perlu diperhatikan juga," Erwin menegaskan.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved