Dua Santri Korban Banjir di Sungai Grape Ditemukan Terhanyut Satu Kilometer dari Lokasi Awal
Dua korban banjir di Wana Wisata Sungai Grape, bernama Ahsan Nurfuad (14) siswa kelas VIII, dan Hasmi (14) kelas VIII, ditemukan tersangkut di semak
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Dua korban banjir di Wana Wisata Sungai Grape, bernama Ahsan Nurfuad (14) siswa kelas VIII, dan Hasmi (14) kelas VIII, ditemukan dalam kondisi telanjang tersangkut di semak-semak dan bebatuan.
Ahsan Nurfuad, ditemukan sekitar setengah kilometer dari lokasi awal hanyut. Sementara, Hasmi (14) ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal.
Dua santri di MTS Bani Alimursad Dusun Banaran Desa Kerik Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan hanyut saat berekreasi di objek wisata Sungai Grape di Desa Grape Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, ini mengalami sejumlah luka robek kepala akibat benturan benda keras.
"Memang di sungai itu banyak batu-batu berukuran besar. Jadi ketika banjir datang, seperti dilempar ke batu," kata Kapolsek Wungu, AKP Nuryadi, saat ditemui di lokasi, Senin (10/4/2017) malam.
Dikatakannya, saat kondisi tidam banjir, Sungai Grape memang digunakan untuk mandi dan bermain air oleh sejumlah wisatawan. Selain airnya jernih, Sungai Grape juga tidak dalam.
"Airnya dangkal kalau tidak banjir. Anak-anak usia SD bisa bermain di situ," katanya.
Ia mengatakan, saat kejadian asa sepuluh siswa MTS Bani Alimursad yang bermain air.
Empat siswa di antaranya berhasil selamat setelah melarikam diri, sementara enam lainnya hanyut terbawa banjir.
"Korban luka ada dua tadi, sempat dirawat di RSU Paru-paru Dungus, kemudian dipulangkan," katanya. (rbp)