Rabu, 1 Oktober 2025

Punya Banyak Pengikut Pengajian, Damiri Enggan Diminta Baca Alquran

MUI Ajibarang siap membina Damiri dan para pengikutnya kembali ke ajaran Islam. Damiri diduga menyebarkan ajaran yang menyimpang.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Damiri diamankan di Polsek Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (29/3/2017). Ia diduga mengamalkan dan menyebarkan ajaran sesat yang meresahkan warga Desa Karangbawang, Kecamatan Ajibarang. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Ajibarang, Banyumas, siap membina Damiri dan para pengikutnya kembali ke ajaran Islam.

Komisi Bidang Dakwah MUI Ajibarang, Zudi Azhari, mengatakan Damiri telah bersedia meninggalkan ajarannya dan siap dibina.

MUI Ajibarang menyatakan ajaran yang dipraktikkan Damiri dan para pengikutnya bertentangan dengan syariat Islam dan tidak berpegang pada hadis Nabi Muhammad SAW.

"Damiri sepakat berhenti. Dia juga siap dibina. Kami akan mengawasi perkembangannya," kata Zudi kepada wartawan pada Minggu (2/4/2017).

Baca: Ajaran Damiri Diduga Sesat Sudah Dibubarkan, Warga Desa Karangbawang Masih Khawatir

Baca: Cara Salat Menyimpang, Warga Desa Nyaris Bakar Damiri dan Pengikutnya

Dia menganggap pengetahuan agama Damiri sangat terbatas. Damiri diketahui tak memiliki latar belakang pendidikan agama atau pesantren.

Saat diminta membaca Alquran di hadapan pengurus MUI, warga Desa Darmakradenan ini tak bersedia melafalkannya.

"Kalau tak mau membaca berarti dia kemungkinan tidak bisa membaca," Zudi menduga.

Damiri tak punya pengikut di Darmakradenan dan tak punya pekerjaan tetap. Zudi mengaku heran meski ilmu agama terbatas Damiri bisa memperoleh banyak pengikut di Desa Karangbawang.

"Setahu saya istrinya juga tidak mengikuti ajaran dia. Saya tahu karena kebetulan kami satu desa," sambung Zuhdi.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved