Minggu, 5 Oktober 2025

Setelah Diobati, Pria Ini Ceburkan Diri di Laut

Usai menghilang dengan terjun ke laut, keberaaan ABK asal Klaten, Jawa Tengah ini masih belum ditemukan

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Proses pencarian korban ABK KM Putra Wijaya 1 di perairan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu (26/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Dewa Made Satya Parama


TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Aman (22) berusaha diobati oleh rekan-rekannya dengan cara didoakan.

Hanya saja, setelah selesai didoakan, Aman yang diduga depresi ini malah lari kencang ke arah laut lalu menceburkan diri.

Hingga sore kemarin keberadaannya masih belum ditemukan.  

Tim gabungan Dit Polair Polda Bali, Basarnas Kota Denpasar serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai berusaha melakukan pencarian terhadap Anak Buah Kapal KM Putra Wijaya 1 bernaman Aman ini.

Keberaaan ABK asal Klaten, Jawa Tengah ini masih belum ditemukan.

Aman dikatakan menghilang setelah nekat terjun ke laut.

“Korban diduga mengalami stres atau depresi,” beber sumber kepolisian, Minggu (26/2/2017) yang enggan diseubutkan namanya.

Berdasarkan keterangan teman-teman korban, ABK kelahiran 7 Mei 1995 itu sebelum nekat menyeburkan diri sempat diberikan doa.

Doa ini diharapkan mampu menyembuhkan depresi korban.

Namun, bukannya merasakan ketenangan setelah dirinya didoakan, justru Aman memberontak dan berperilaku aneh.

Setelah mendengar rangkaian doa, ia kemudian berlari ke arah demaga kointaner atau peti kemas.

Setelah berlari dan sampai pada bibir dermaga, korban kemudian nekat menyeburkan diri ke laut.

Saat terakhir kali terlihat di dermaga, korban tampak hanya mengenakan celana training parasut berwarna orange.

Sedangkan baju yang sebelumnya digunakan dilepas saat berlarian menuju bibir dermaga sebelum menerjunkan diri.

Kapolsek Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan kasus ini kini juga ditangani oleh Dit Pol Air Polda Bali.

“Kasus ini ditangani Dit Polair Polda Bali,” ucapnya saat dikonfirmasi.

Hingga sore kemarin, rekan-rekan korban juga masih melakukan pencarian dan penyisiran di seputar lokasi korban menceburkan ke laut ini.

Belum diketahui pasti penyebab korban ini depresi dan stres.

Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan hingga saat ini proses pencarian terhadap korban masih dilakukan.

Bahkan Dit Pol Air Polda Bali mengerahkan dua orang penyelam dalam pencarian ABK ini.

“Sementara dilakukan proses pencarian terhadap korban dari kapal patroli Dit Polair Polda Bali serta dilakukan penyelaman oleh dua personel, namun belum ditemukan dilokasi TKP mengingat arus kencang. Hingga saat ini masih dilakukan pencarian,” jelasnya.

Kemudian, untuk proses penanganan perkara, kasus ini dilakukan oleh KP3 Pelabuhan Benoa.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved