Empat Kecamatan Terendam di Aceh Singkil Dilanda Banjir
Puluhan hektare sawah yang baru saja ditanam di pinggir sungai Lae Cinendang turut terendam
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Banjir menerjang Kecamatan Gunung Meriah, Simpang Kanan, Suro dan Kecamatan Danau Paris di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (21/2) pagi.
Banjir di Suro dan Danau Paris hanya berlangsung dalam hitungan jam sementara dua kecamatan lagi melewati tengah hari genangan air terus meningkat.
Pantauan Serambi banjir menerjang tiba-tiba bersamaan dengan arus deras disertai kayu besar yang terbawa melalui Sungai Lae Cinendang.
Air sungai tersebut kemudian melimpah ke pemukiman penduduk, sawah serta jalan raya Singkil-Subulussalam di Desa Silatong, Simpang Kanan serta jalan Gunung Meriah-Singkohor di Desa Cingkam.
Di Cingkam truk pengangkut sawit terperosok ketika menerobos banjir.
Arus banjir yang merendam badan jalan sangat deras dengan kedalaman selutut orang dewasa membuat kendaraan kecil tidak bisa melintas.
Sedangkan di kawasan Silatong, terjadi tumpukan kendaraan dari dua arah sebelum banjir yang merendam badan jalan hampir satu kilometer.
Kendaraan yang mencoba melintas jenis mini bus akahirnya mogok di tengah jalan. Mini bus tersebut dibantu Danramil Simpang Kanan Kapten Inf Irwansyah bersama anggota serta personel Polres Aceh Singkil.
Pengendara lain setelah mengetahui ada yang mogok memilih memarkir kendaraannya di pinggir jalan.
“Banjir mulai merendam pukul 04.00 WIB. Mulai meninggi hingga kendaraan sulit melintas jam 06.00 WIB,” kata Kapten Inf Irwansyah.
Berdasarkan pantauan desa yang terendam banjir antara lain Cingkam, Gunung Meriah, Silatong, Ujung Limus, Cibubukan, Lae Riman dan Tanjung Mas, Kecamatan Simpang Kanan.
“Laporan sementara empat kecamatan terkena banjir. Khusus Suro dan Danau Paris, sudah surut air kirimanya ke Simpang Kanan dan Gunung Meriah,” kata Wakil Bupati Aceh Singkil Dulmusrid didampingi Asisten I Mohd Ichsan serta pejabat lainnya saat memantau banjir di Desa Ujung Limus.
Dulmusrid memerintahkan seluruh intansi terkait di jajarannya segera menolong korban banjir. Terutama korban banjir yang rumahnya terendam sehingga tidak bisa masak.
Menurut Wakil Bupati Aceh Singkil Dulmusrid Dulmusrid berdasarkan pendataan banjir tidak hanya merendam jalan raya serta pemukiman penduduk.
Puluhan hektare sawah yang baru saja ditanam di pinggir sungai Lae Cinendang turut terendam.
Ketinggian banjir di kawasan Cingkam hingga berita ini dikirim sore kemarin masih tinggi. Sedangkan Singkil, sebagai daerah muara sungai belum terkena imbas banjir. Korban banjir sejauh ini tidak ada yang mengungsi. “Pengungsi belum ada, korban memasang papan darurat yang ditinggikan di rumahnya masing-masing,” ujar Wakil Bupati.(de)