Bahasa Kelangkaan Sembako, Tokoh Belakangpadang Ngadu ke DPRD Kota Batam
Dari pertemuan itu tokoh masyarakat di sana meminta kawasan Belakangpadang dimasukan dalam kawasan FTZ agar tidak ada lagi permasalahan kedepannya
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Setelah melakukan diskusi bersama, Tokoh masyarakat Belakangpadang bersama Kapolsek Belakangpadang, Lurah serta camat datang ke kantor DPRD Kota Batam untuk membahas kelangkaan sembako ditempat mereka.
Kapolsek Belakangpadang AKP Adi Sumardi mengatakan, kedatangan mereka jelas membahas permasalahan langkanya Sembako sejak beberapa hari terakhir.
Baca: Masyarakat Pulau Belakang Padang Terancam Kelaparan, Ini Penyebabnya
Dari pertemuan tersebut, tokoh masyarakat di sana meminta kawasan Belakangpadang juga dimasukan dalam kawasan FTZ agar tidak ada lagi permasalahan kedepannya.
"Jadi hasil kesepakatan tadi, masyarakat di Belakangpadang meminta kawasan mereka dijadikan kawasan FTZ agar kedepanya lebih enak lagi," sebutnya.
Baca: Barang yang Akan Dibawa ke Belakangpadang Diberi Cap Kusus BC Batam
Namun apapun hasilnya semua itu diserahkan kepada masyarakat. Dalam hal ini pihak kepolisian hanya menjaga kemanan di sana.
Jangan sampai dengan permasalahan ini kondusi kemanan tidak kondusif.
"Mereka meminta bertemu dengan DPRD Batam untuk membicarakan masalah ini. Kita kawal itu sebatas pengamanan. Karena jika tidak ada solusi disana, pastinya ribut dan itu juga menjadi pekerjaan kita," jelas Adi. (Koe)