Kapal Nelayan Jolloro Tenggelam, 20 Penumpang Selamat, 6 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
Kapal nelayan Jolloro tenggelam di perairan Pantai Takalar, Jumat (3/2/2017) pukul 14.00 Wita.
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Kapal nelayan Jolloro tenggelam di perairan Pantai Takalar, Jumat (3/2/2017) pukul 14.00 Wita.
Laporan yang diterima Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dari Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jeneponto, Ilham Saenong menyebutkan , kapal nelayan tersebut berangkat dari Sungai Je'ne dingin (Takalar Lama) tujuan Pulau Tanah Keke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Dalam pelayarannya, kapal tersebut tenggelam pada posisi 05 30 00 LS/119 21 10 BT dengan jarak 4 NM dari Pantai Takalar akibat cuaca buruk pada musim barat.
Kapal Nelayan Jolloro yang dinakhodai oleh Dg Ngawing tersebut mengangkut sekitar lebih 29 orang.
Baca: Kapal KM Mutiara Sentosa I Ditarik ke Pelabuhan Tanjung Perak, Seluruh Penumpang Selamat
Hingga Sabtu (4/2/2017) pukul 02.00 Wita, tercatat 20 orang selamat, 6 orang meninggal dunia dan 3 orang belum ditemukan.
"Kapal Jolloro tersebut tidak memiliki dokumen ataupun Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Otoritas setempat. Tentunya, tidak diketahui juga nama kapal dan berat GT kapalnya," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jeneponto, Ilham Saenong.
Tim SAR dari Kantor UPP Kelas III Jeneponto akan melanjutkan pencarian korban pada hari ini dengan mengerahkan kapal patroli KPLP KNP 5117 dan bergabung dengan Tim SAR lainnya yang sudah berada di lokasi kejadian.
"Kami telah membentuk posko pemerintah daerah Kabupaten Takalar untuk memudahkan keluarga korban mencari informasi," kata Ilham.