Blackstreet Team Rutin Berburu Kuliner
Saat ini cukup banyak komunitas yang berkonsep kuliner. Mereka biasanya akan mencicipi berbagai kuliner terus meng-share komentarnya di media sosial a
TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Saat ini cukup banyak komunitas yang berkonsep kuliner. Mereka biasanya akan mencicipi berbagai kuliner terus meng-share komentarnya di media sosial atau lainnya. Di Lampung, komunitas seperti ini juga ada. Namanya, Blackstreet Team Lampung.
Tribun Lampung berkesempatan langsung mengikuti kegiatan komunitas ini hunting kuliner, Minggu (8/1/2016).
Saat itu, anggota berkumpul di sebuah kafe di bilangan Pahoman. Di sana, setiap anggota memesan menu yang berbeda.
Saat Tribun tiba, setiap meja di depan anggota komunitas ini sudah penuh dengan makanan. Terlihat, setiap orang memesan menu berbeda. Dan aktivitas mencicipi makanan pun dimulai.
"Ini kebetulan kita baru saja selesai hunting kuliner. Tadi sudah beberapa tempat kita datangin, kita cicip menunya, lalu kita berpindah dari satu tempat nongkrong ke tempat nongkrong lainnya. Biasanya setiap seminggu atau dua minggu sekali kita hunting," ujar Ardi, koordinator Blackstreet Team Lampung.
Saat berburu kuliner, tidak ada tempat atau makanan khusus yang dicari. Sebab, hunting-nya bersifat having fun alias untuk bersenang-senang saja. Jadi, makanan apapun yang direkomendasikan oleh setiap anggota, dieksekusi ke lokasinya.
Sepanjang berkumpul, celoteh-celoteh ringan mengenai menu masing-masing pun terlontar. Tak jarang, satu anggota langsung menyeruput menu temannya. "Makanan yang dipesen loe enak nih, apa namanya, pesen lagi yuk. Itu yang punya si Edo juga enak," ujar beberapa anggota sambil berbincang ria dengan mencicipi makanan teman anggotanya.
Hari itu, mereka memesan dessert atau makanan penutup seperti puding, es
krim, cake dan lain-lain. Dikatakan Ardi, komunitasnya memang akan mencari makanan berat dulu, baru makanan penutup atau jajanan ringan.
"Setiap kita hunting dibagi menjadi dua sesi. Hunting utama yaitu mencari jajanan berat mayoritasnya seperti nasi-nasian. Lalu hunting penutup, di situ kita jajan dessert seperti es krim, puding atau makanan ringan lainnya. Setelah itu kita kumpul bahas kembali untuk agenda di pekan selanjutnya bakal hunting berupa apa dan ke mana," ujar Ardi.
Selain itu, Blackstreet Team Lampung, juga memiliki peraturan saat hunting kuliner. Peraturannya, menu yang dipesan setiap anggota harus beda. Tujuannya, agar antar anggota bisa saling mencicipi. "Jadi bisa saling mencicipi menu makanan yang ada dan penghematan dana juga. Setiap jajan biasanya kita berangkat 10-15 orang dari keseluruhan anggota kita yang berjumlah 25 orang," ujar Ardi sambil menyantap makanan.(yga)