Emi Subiantini Coba Bunuh Diri Usai Menikam Suaminya
Saat itu Laksa baru pulang kerja dengan diantar oleh taksi, tiba-tiba istrinya menghampiri dan langsung menusuknya di kaki kanan bagian paha.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Emi Subiatini (39) cukup emosional saat terlibat percakapan via telepon dengan suaminya Dewa Ngakan Mari Setya Laksa (40).
Setelah keduanya bertemu langsung, Emi kalap, ia menusuk paha suaminya.
Usai kejadian itu, menurut keterangan saksi, Emi berniat mengakhiri hidupnya dengan menusukkan pisau ke tangannya.
Dewa Laksa dilarikan ke IGD RSUP Sanglah pada Selasa (3/1/2016) pukul 16.20 Wita.
Ia mengalami luka robek di kaki bagian paha kanan.
Sedangkan istrinya juga dibawa ke RSUP Sanglah karena terluka tangannya.
Menurut tetangga korban, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.50 Wita.
Saat itu Laksa baru pulang kerja dengan diantar oleh taksi, tiba-tiba istrinya menghampiri dan langsung menusuknya di kaki kanan bagian paha.
"Sempat terjadi adu mulut via telepon. Bahkan istrinya berteriak keras di depan halaman rumahnya sambil menelepon. Ketika suaminya pulang kerja, dan sampai di rumah, seketika istrinya berlari menghampiri suaminya. Kemudian langsung menikam suaminya,” kata seorang pria, tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Setelah itu kata dia, si istri hendak mengakhiri hidupnya.
"Melihat suaminya berlumuran darah, istrinya langsung mencoba bunuh diri dengan menusuk tangannya sendiri pada pergelangan tangan sebelah kiri. Salah satu anaknya yang melihat kejadian itu lari untuk minta dipanggilkan ambulans," terangnya.
Akibat kejadian tersebut, Laksa mengalami luka robek akibat tusukan sepanjang 10 cm di kaki kanan bagian paha.
Sedangkan Emi mengalami luka di pergelangan tangan bagian kiri.
Hingga Selasa petang kemarin, pasangan suami istri ini masih mendapatkan perawatan intensif.
Khusus untuk Laksa mendapatkan perawatan intensif karena lukanya cukup parah, darah yang keluar juga cukup banyak.
Pantauan di RSUP Sanglah, Laksa bersama istrinya Emi Subiatini dibawa ke IGD RSUP Sanglah.
Keduanya dibawa menggunakan mobil ambulans Puskesmas Densel 4.
Sesampainya di IGD RSUP Sanglah, Emy yang duduk di sebelah suaminya langsung turun terlebih dahulu meskipun kondisinya sama-sama bersimbah darah.
Sedangkan Laksa tidak sadarkan diri ketika turun dari ambulans.
Kasus ini masih dilakukan pengembangan penyelidikan oleh kepolisian.
Menurut adik Emy bernama Robi Nashat, dirinya tidak mengetahui kejadian ini, bahkan dirinya baru mengetahui setelah ditelepon anak korban.
"Cekcok dalam rumah tangga memang sering terjadi, tapi saya tidak tahu bahwa ada kejadian ini," ungkap Robi.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya mengatakan pihaknya masih mencari motif penusukan yang dilakukan oleh Emi terhadap suaminya.
"Kasus penusukan masih dalam proses sidik lebih lanjut," katanya.
Hingga pukul 18.35 Wita, keluarga pasangan suami istri ini mulai berdatangan ke RSUP Sanglah. (mer/jsp)