Warga Solo Tukar Uang Pecahan Baru Karena Ingin Kenali Pahlawan-pahlawan
Warga Sorogenen, Jebres, Solo, Suseno, mengaku menukarkan uang karena ingin melihat pahlawan-pahlawan yang ada di uang baru.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jumat (23/12/2016), masyarakat Solo antre menukarkan uangnya dengan uang pecahan baru emisi 2016.
Penukaran uang dilayani dengan nominal Rp 200 ribu.
Warga Sorogenen, Jebres, Solo, Suseno, mengaku menukarkan uang karena ingin melihat pahlawan-pahlawan yang ada di uang baru.
"Ingin mengenal pahlawan-pahlawan, karena baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Bandoe Widiarto, meminta masyarakat untuk tidak menanggapi isu negatif mengenai desain uang pecahan baru tersebut.
"Mengenai pahlawan yang ada di uang ini kan prosesnya panjang, harus izin ke keluarga, harus menggandeng Kemensos, BIN," ujarnya.
Adapun isu negatif yang beredar saat ini antara lain desain rupiah mirip dengan mata uang negara lain.
Ada pula isu SARA mengenai pahlawan yang dipilih sebagai gambar dalam uang baru.(*)
