Penjual Nasi Goreng Dibekuk di Cileungsi Setelah Buron Satu Bulan
J alias Rangga merupakan pelaku penikaman terhadap Nurul Falah yang terjadi pada tanggal 7 November 2016 lalu.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kesal ditanya pesanan, tukang nasi goreng ini nekat menikam pelanggannya hingga tewas.
J alias Rangga (28) akhirnya diringkus Tim Opsnal Polsek Pekanbaru Kota setelah sempat buron selama satu bulan.
Warga Sumatera Selatan ini ditangkap dalam pelariannya di Cileungsi, Jawa Barat.
Kapolsek Pekanbaru Kota, Kompol Willy Adrian mengkonfirmasi pelaku ditangkap di sebuah bengkel mobil.
J alias Rangga merupakan pelaku penikaman terhadap Nurul Falah yang terjadi pada tanggal 7 November 2016 lalu.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di kedai nasi goreng di Jalan KH Wahid Hasyim, Pekanbaru.
Korban tumbang bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian perut.
J alias Rangga nekat menikam korban hanya karena perkara kesal ditanya korban soal pesanan teh telor yang tidak kunjung diantar.
"Pelaku kesal ditanya soal teh telor yang belum juga diantar. Kemudian pelaku mengambil pisau di gerobak miliknya selanjutnya menikam perut korban. Setelah kejadian itu pelaku melarikan diri," kata Willy Adrian, Minggu (18/12/2016).
Korban masih sempat mendapat pertolongan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
Namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
Pasca kejadian polisi melakukan penyelidikan.
Dari pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi mendapati satu buah pisau dapur dengan panjang lebih kurang 30 centimeter.
Polisi juga melengkapi alat bukti dari jaket berlumuran darah, pakaian kerja yang juga berlumuran darah dan robek di bagian kanan.
Selanjutnya perburuan para pelaku direncanakan.
Lewat penyelidikan yang panjang dan sabar identitas pelaku diketahui.
Penelusuran terus dilakukan hingga polisi mendapati lokasi pelarian pelaku yakni di Cileungsi, Jawa Barat.
Tim Opsnal Polsek Pekanbaru Kota kemudian berangkat ke lokasi dan mendapati pelaku di bengkel mobil.
"Saat ini pelaku sudah dalam tahanan Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Willy Adrian.