Sepak Terjang Azis, Penikam 8 Orang di Jembatan Penyeberangan
"Tidak ada yang mengurusi (pelaku). Sekolah hanya sampai SMP. Apakah terjadi gangguan jiwa, apakah pengaruh obat, minuman, masih kami dalami,"
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Azis Ghozri (19), pelaku penusukan terhadap 8 orang di Jembatan Tol Batureungat, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat ternyata berasal dari keluarga 'Broken Home'. Sejak kecil orangtua Azis sudah bercerai.
"Tidak ada yang mengurusi (pelaku). Sekolah hanya sampai SMP. Apakah terjadi gangguan jiwa, apakah pengaruh obat, minuman, masih kami dalami," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo kemarin.
Hendro mengatakan pelaku babak belur dikeroyok massa. Oleh karena itu, polisi belum bisa meminta keterangan lebih lanjut. "Pelaku mengalami luka benda tumpul di bibir, hidung dan kepala bagian belakang akibat dikeroyok massa," ujar Hendro.
Pemeriksaan kepada pelaku untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. Menurut Hendro, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. "Tersangka belum bisa diperiksa. Pada saat saya tanya masih ngelantur jawabannya. Kita masih nunggu kondisinya membaik kita lakukan pemeriksaan," ucapnya.
Polrestabes Bandung juga akan bekerjasama dengan Polres Ciamis dalam menangani kasus tersebut untuk meminta keterangan dari keluarga pelaku di Ciamis. Aziz Ghozri (19), warga Kampung Dusun Kondang, Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dibekuk aparat Polsek Bandung Kulon.
Aziz diduga menusuk delapan orang di Jalan Batureungat, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Selasa (13/12) malam hingga seorang di antaranya tewas.
"Pelaku ini menyerang para korbannya, dengan menggunakan pisau dapur," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus.
Korban tewas berinisial AOS (51) mengalami dua luka tusuk pada dada kiri serta luka tusuk bahu kanan atas. Adapun tujuh orang lain mengalami luka-luka. Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga pisau dapur yang diduga digunakan pelaku.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mencari motif pelaku melukai 8 orang.
"Untuk motif pelaku melakukan penyerangan saat ini sedang dalam pendalaman jajaran kami," kata Yusri.
Azis juga disebut-sebut pernah mencoba membunuh orangtuanya. Fakta tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan gabungan yang dilakukan Polres Ciamis.
"Kita lakukan pemeriksaan kepada beberapa keluarganya. Sebelum melakukan penusukan di Bandung Kulon, pelaku pernah melakukan (percobaan) penusukan kepada orangtuanya pada bulan November 2016 di Ciamis. Kemudian kabur ke Bandung," ungkap Hendro Pandowo.
Meski demikian, Hendro belum bisa memastikan apakah pelaku adalah buronan Polres Ciamis. "Kalau ada laporan polisi berarti dia DPO," ujarnya.