Selasa, 30 September 2025

Guru Ngaji Menggelar Aksi 512 di DPRD Kota Bandung

Puluhan guru honorer yang merangkap guru ngaji di Kota Bandung berunjukrasa di depan DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (5/12/2016).

Editor: Y Gustaman
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Puluhan guru honorer merangkap guru ngaji di Kota Bandung berunjukrasa di depan DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (5/12/2016). Mereka menamakan aksinya "Aksi Bela Guru Ngaji 512". TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Puluhan guru honorer yang merangkap guru ngaji di Kota Bandung berunjukrasa di depan DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (5/12/2016).

Aksi yang dihadiri kebanyakan guru wanita itu menamakan aksi mereka dengan sebutan "Aksi Bela Guru Ngaji 512".

Informasi yang dihimpun Tribun Jabar, mereka meminta DPDR Kota Bandung membela hak-hak guru ngaji di Kota Bandung.

Mereka mengaku terancam tak mendapatkan dana bantuan hibah untuk insentif guru honorer dari Pemerintah Kota Bandung yang disalurkan melalui PGRI akhir tahun ini.

Para guru honorer yang berunjukrasa menuliskan tuntutannya di sejumlah poster. Satu di antaranya menganggap penghapusan pemberian dana bantuan hibah sebagai diskriminasi.

Tak hanya berorasi, para guru honorer menyanyikan lagu-lagu yang cukup terkenal di Indonesia. Namun lagu itu mereka parodikan dengan syair yang menggambarkan kondisi dan nasib para guru ngaji.

"Kunaon abdi didelete, artosna kamanakeun. Sedih, sedih, abdi meuni sedih (kenapa saya dihapus? Uangnya dikemanakan? Sedih,sedih, saya sangat sedih)," ujar seorang guru.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved