Betet Mengaku Sudah Mencuri 500 Unit Motor
- Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang berhasil mengamankan puluhan unit sepeda motor hasil pencurian yang terjadi di wilayah hukumnya.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang berhasil mengamankan puluhan unit sepeda motor hasil pencurian yang terjadi di wilayah hukumnya.
29 unit sepeda motor berbagai jenis diangkut menggunakan dua unit truk saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Selasa (29/11/2016).
Puluhan motor ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan beberapa tersangka yang diringkus tim Resmob Polrestabes Semarang.
Di Mapolrestabes Semarang, petugas menunjukkan tiga tersangka yang merupakan jaringan pencurian kendaraan bermotor.
Slamet Haryadi (27) alias Betet merupakan pencuri motor kelas kakap yang selama ini menjadi taget operasi pihak kepolisian.
Adapun Ali Mustafid (27) alias Petruk dan Feri (21) alias perot adalah residivis kasus pencurian motor yang diduga terlibat jaringan narkotika.
Ketiganya yang tercatat sebagai warga Mranggen dihadiahi timah panas oleh petugas lantaran berupaya melawan saat akan ditangkap.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Abiyoso Seno Aji, menjelaskan, semula pada Oktober lalu pihaknya membekuk Betet di wilayah Mranggen.
Namun saat dalam perjalanan pulang, pihaknya mencurigai keberadaan mobil Honda Accord B 1490 PAC yang mangkal di kawasan SPBU Penggaron.
"Oleh tim Resmob digeledah dan ditemukan 35 butir ekstasi dan 10 gram sabu. Ternyata mereka residivis kasus curanmor. Mereka mencoba kabur sehingga kami lumpuhkan."
"Pengakuannya mereka memasok narkoba kepada para pelaku pencurian motor. Narkoba membuat mereka berani dan tenang dalam beraksi. Kasus ini masih didalami," terang Abiyoso.
29 unit motor yang diamankan pihak Sat Reskrim Polrestabes Semarang ini sebagian besar adalah hasil aksi kejahatan Betet.
Betet sendiri mengaku telah menggasak 500 an unit motor sejak 2005. Tak sampai semenit, pria yang belum pernah masuk bui ini bisa menggondol motor yang telah terkunci menggunakan kunci T.
"kira-kira ada 500 an motor yang telah saya curi di wilayah Semarang dan sekitarnya. Sasaran saya di tempat kos, perumahan dan lokasi sepi," terang Betet.