Minggu, 5 Oktober 2025

Ibunya Dimutasi, Anak Ini Ngamuk Rusak Sekolah

‪Kanit Reskrim Polsek Bandung Wetan, AKP Deden A Yani, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ES melakukan perbuatannya lantaran kesal.

YOUTUBE
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - ES (23), warga Griya Cempaka Arum, Kota Bandung, harus berurusan dengan polisi.

Ia diduga melakukan perusakan fasilitas SD Ciujung, Jalan Lapangan Supratman nomor 7, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (20/11/2016).

‪Kanit Reskrim Polsek Bandung Wetan, AKP Deden A Yani, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ES melakukan perbuatannya lantaran kesal.

Kekesalannya itu dipicu kepindahan ibunya ke sekolah lain.

"Ibu yang bersangkutan guru Bahasa Sunda di sekolah itu. Ibunya dipindah ke SD Kebon Gedang," kata Deden melalui sambungan telepon, Minggu (20/11/2016)

Deden mengatakan, ES melakukan perbuatannya seorang diri.

Hal itu berdasarkan keterangan saksi dan keterangan penjaga sekolah.

Ia menyebut jika aksi ES dilakukan ketika sekolah tidak ada kegiatan lantaran libur akhr pekan.

"Terkait dengan senjata api, kami tak menemukan di lokasi kejadian. Termasuk anggota TNI yang mengamankan," kata Deden.

Deden mengatakan, ES kini masih ditahan di kantornya.

Penahanan akan tetap dilakukan meski orang tuanya akan melakukan penyelesaan dengan pihak sekolah.

"Kalau soal ibunya pindah kapan, katanya baru-baru ini," kata Dede.

Hingga berita in ditulis, pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan. Gerbang sekolah pun terlihat terkunci rapat.

Diberitakan, seorang pria mengamuk di SD Ciujung, Jalan Lapangan Supratman nomor 7, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (20/11/2016).

Pria yang belakangan diketahui berinisal ES (23) itu merusak fasilitas sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Tribun, ES ditahan di Markas Polsek Bandung Wetan akibat melakukan perbuatannya itu.

ES juga dilaporkan atas kasus perusakan fasilitas sekolah seperti etalase kantin dan jendela sekolah.

"Peristiwa itu berawal ketika mendatangi sekolah pagi tadi," kata Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, kepada wartawan melalui pesan singkat.

Reny menceritakan, ES bertemu penjaga sekolah terlebih dulu sebelum melakukan perusakan.

ES memintanya membuka gerbang sambil menunjukkan benda yang diduga menyerupai senjata api.

"Benda itu diselipkan di perut, dan diancam akan ditembak, lalu saksi pelapor takut dan lari masuk," kata Reny.

Lantas, kata Reny, ES memanjat pagar depan dan mengambil kayu di halaman.

Ia memukuli jendela yang terbuat dari kaca hingga pecah. Setidaknya 13 jendela kaca di SD Ciujung pecah.(cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved