Guncangan Gempa Dirasakan Warga Pengalengan Selama Empat Detik

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dampak kerusakan akibat gempa bumi di wilayah Pengalengan untuk sementara dilaporkan nihil.

Demikian dikatakan Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jabar, Alif Nur Anhar, melalui pesan singkat, Minggu (6/11/2016).

"Info dari masyarakat di sana merasakan besarnya kekuatan gempa. Sebagian warga panik tetapi alhamdulillah sementara tidak ada korban ataupun rumah warga yang rusak," kata dia.

BPBD Kabupaten Bandung masih menginventarisir kerusakan akibat guncangan gempa bumi yang terjadi di wilayah Pengalengan, Minggu (6/11/2016) pagi tadi.

"Belum ada laporan kerusakan dan belum ada laporan dari masyarakat soal kerusakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan Sobandi, ketika dihubungi melalui sambungan telepon.

Tata mengatakan, guncangan gempa bumi Pengalengan dilaporkan hanya berlangsung selama empat detik. Namun guncangan singkat itu sangat dirasakan masyarakat di wilayah Pengalengan.

"Di Pengalengan guncangannya agak besar menurut informasi di sana. Kalau di Soreang tidak terasa," kata Tata.

Tata pun mengimbau kepada masyarakat tetap waspada lantaran gempa bumi tidak bisa diprediksi. Pihaknya meminta masyarakat ke tempat yang aman jika terjadi gempa bumi.

"Kami juga terus siaga untuk banjir dan gempa bumi," kata Tata.

Gempa berkekuatan 4,2 skala Richter mengguncang Kabupaten Bandung, Minggu (6/11/2016) pagi.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu gempa bumi terjadi pada pukul 06.44 WIB.

Adapun pusat gempa terjadi di 7,25 lintang selatan dan 107.54 bujur timur atau tepatnya di darat pada jarak 7 kilometer arah selatan Kota Pengalengan atau 37 kilometer arah selatan Kota Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan data BMKG, gempa yang mengguncang wilayah Pengalengan itu dipicu aktivitas sesar lokal. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui dampak yang terjadi akibat gempat tersebut. (cis)