Ketua FK-MPR: Saya Tegaskan, Proyek PT KAI Tak Miliki Amdal
Menurut Naibaho, selain tidak memiliki amdal, proyek pembangunan rel itu juga menyengsarakan masyarakat.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Proyek pembangunan rel ganda yang tengah dikerjakan PT Kereta Api Indonesia di Medan terus menuai protes dari masyarakat, khsusunya bagi mereka yang tinggal di bantaran rel.
Menurut masyarakat, proyek itu tidak memiliki analisis masalah dampak lingkungan (amdal).
"Kami tegaskan, proyek PT KAI itu tidak memiliki amdal. Seharusnya, sebelum proyek itu berjalan dilakukan kajian secara menyeluruh," kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Pinggir Rel (FK-MPR), J Naibaho, Kamis (15/9/2016).
Menurut Naibaho, selain tidak memiliki amdal, proyek pembangunan rel itu juga menyengsarakan masyarakat. Banyak rumah yang hancur yang dihantam alat berat.
"Kami ini warga yang jelas. Bukan warga lain. Harusnya, pemerintah memperhatikan nasib kami," ungkap Naibaho.
Saat menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumut, puluhan personel kepolisian bersiaga dengan membangun barikade. Polisi meminta para pendemo untuk tertib dan tidak melakukan kegaduhan.
"Sampai mati pun kami tidak akan pindah. Kami mau pindah jika ada tempat relokasi," ungkap Naibaho.(ray/tribun-medan.com)