HUT Kemerdekaan RI
Rayakan HUT RI, 100 Jagoan Caci Unjuk Perkasa di Kota Ruteng
Caci adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores.
Laporan wartawan Pos Kupang, Eugenius Moa
TRIBUNNEWS.COM,RUTENG - Sejumlah 100 orang jagoan pemain caci asal 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Kamis pagi (18/8/2016) unjuk keperkasaan di Lapangan Motang Rua, Kota Ruteng.
Caci adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Perlengkapan yang digunakan yakni kalus/larik (terbuat dari kulit kerbau). Nggiling (perisai dibuat dari kulit kerbau), panggal (pelindung kepala/wajah berbentuk kepala dan tanduk kerbau).
Agang atau koret (lengkungan ujung bambu dan rantingnya diikat berbentuk setengah lingkaran untuk menahan tali cemati lawan agar tidak mengenai badan). Lalong ndeki menyerupai ekor kerbau yang berfungsi menahan pukulan cemeti.
Permainan mencemati lawan khas rakyat Manggarai ini dipentaskan dua hari, Kamis-Jumat (18-19/8/2016) memeriahkan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Untuk menyelenggarakan hajatan, Kecamatan Reok bertindak sebagai koordinator ngara golo (tuan rumah) bersama lima kecamatan lain yakni Cibal, Cibal Barat, Wae Rii dan Langke Rembong dan Reok Barat.
Sedangkan meka landang (tamu) dalam permainan dikoordinir Kecamatan Satar Mese Utara beranggotakan Kecamatan Satarmese, Satarmese Barat, Rahong, Ruteng dan Lelak.
"Saya koordinir lima pemaian dari lima kecamatan sebagai tamu permainan. Sedangkan Camat Reok menjadi tuan rumah," kata Camat Satarmese Utara, Aloysius Jebarut didampingi Camat Reok, Ir.Kanis Tonga, kepada Pos Kupang.Com, Kamis pagi (18/8/2016) di Ruteng.(*)