Minggu, 5 Oktober 2025

Ada Sekitar 170 Orang yang Terkena Rabies di Kalbar Belum Diberi VAR

Ada delapan kabupaten di Kalbar tertular penyakit rabies.Dari 120 kecamatan yang ada delapan kabupaten itu, yang terkena rabies 56 kecamatan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Ada Sekitar 170 Orang yang Terkena Rabies di Kalbar Belum Diberi VAR
google
Ilustrasi anjing gila

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Sahirul Hakim

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK -  Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa merasa sangat prihatin korban meninggal dunia, akibat penyakit rabies terus bertambah.

Terakhir Santrosto (23), mahasiswa semester VII IKIP PGRI Pontianak asal Kabupaten Sintang, meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak, akibat penyakit rabies yang bersumber dari gigit anjing gila, Jumat (5/8/2016) sore.

Santrosto terkena gigitan anjing saat ia pulang kampung sekitar pertengahan Juli 2016 kemarin namun karena tidak tahu, dan tidak paham sehingga yang bersangkutan tidak dikasih VAR.

"Kira-kira tanggal 31 Juli 2016 kemarin, korban mulai demam, sakit kepala, tanggan bekas gigitan anjing gila dia merasa semutan dan sakit," katanya kepada wartawan, Sabtu (6/8/2016).

Setelah itu dilarikan ke rumah sakit Antonius, dibawa lagi ke rumah sakit mitra medika. Dimana dirawat dalam ruangan isolasi dengan kondisi koma.

"Gejala penyakit itu mirip dengan rabies, dimana takut air, cahaya, dan sesak napas. Jumat sore ia harus meninggal dunia," ujarnya

Korban meninggal akibat rabies dari Desa Nangga Menyadak, Kecamatan Nangga Suhaid Kabupaten Sintang juga dialami Ade (50), pertengahan bulan Juni lalu.

"Jadi korban meninggal dunia terkena penyakit rabies, akibat tergigit anjing gila bertambah menjadi 24 orang. Jumlah meninggal sejak Desember 2014 kemarin," katanya.

Manaf menjelaskan, sekarang ini ada delapan kabupaten tertular penyakit rabies.

Dari 120 kecamatan yang ada delapan kabupaten itu, yang terkena rabies 56 kecamatan.

Dengan jumlah gigitan anjig gila sebanyak 1.530 kasus. Sedangkan yang sudah dikasih VAR ada 1.350 orang.

"Jadi masih ada sekitar 170 orang belum dikasih VAR," ucapnya.

Hasil rapat evaluasi kemarin kata Manaf, populasi anjing di Kalbar saat ini sebanyak 8.5970 ekor. Anjing yang sudah divaksin sekitar 4.300 ekor.

"Kami juga sudah mendistribusikan vaksin ke daerah kabupaten.

Stok vaksin masih cukup, kalau memang kurang kita akan minta ke pemerintah pusat," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved