Minggu, 5 Oktober 2025

Sekolah Pribadi Bilingual School Tidak Terkait Organisasi Teroris Fethullah

Sekolahnya tidak terkait dengan apapun urusan politik yang terjadi di Turki belakangan

TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi, memberikan klarifikasi terkait dengan tudingan pemerintah Turki di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2016). Sebab sekolah Pribadi Bilingual School itu dituding berafiliasi dengan organisasi teroris Gulen atau FETO. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Turki merilis sembilan sekolah di Indonesia yang dianggap berafiliasi dengan Organisasi Teroris Fethullah atau FETO.

FETO merupakan sebutan pemerintah Truki terhadap pengikut ulama Fethullah Gulen yang dinilai  penggerak kudeta pemerintahan Recep Tayyip Erdogan beberapa waktu lalu.

Satu dari sembilan sekolah yang dianggap pemerintah Turki berafiliasi dengan Feto itu disebut-sebut ada di Kota Bandung.

Melalui siara pers yang dirilis di laman Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia sekolah di Kota Bandung itu, yakni Pribadi Bilingual School.

Adapun penelusuran Tribun, sekolah itu berada di Jalan PHH Mustafa nomor 41.

Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi membantah tudingan pemerintah Turki terkait dengan sekolahnya berafiliasi dengan FETO.

Ia menegaskan, sekolahnya tidak terkait dengan apapun urusan politik yang terjadi di Turki belakangan.

"Kalau dibilang ada kaitannya jelas tidak ada, kami berada di bawah naungan Yayasan Pribadi Bandung," kata Ahmad kepada Tribun di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2016).

Ahmad pun menyebut, tudingan pemerintah Turki terhadap sekolah Pribadi Bilingual School tidak berdasar.

Ia menyebut, tudingan pemerintah Turki itu merupakan fitnah yang merugikan sekolah sebagai lembaga pendidikan.

"Yang diajarkan kami itu bidan akademis, nasionalisme kebangsaan kita, membangun toleransi yang tinggi karena siswanya tidak dari Jawa Barat. Kami bukan sekolah Islam dan sekolah umum walaupun mayoritas islam," ujar Ahmad.

Secara akademis, siswa sekolah Pribadi Bilingual School memiliki banyak prestasi. Pihaknya beberapa kali meraih medali setiap mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Di samping itu, kata dia, banyak lulusan SMA-nya melanjutkan sekolah ke luar negeri dan perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.

"Jadi bentuk apa yang membuat mereka (pemerintah Turki. Red) menuding sekolah ini merupakan jejaring teroris," ujar Ahmad. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved