Berburu Burung, Perawat Kesehatan Ini Mati Bersama Hewan Buruannya Disaksikan Istrinya
Budi Nurcahyo (27) perawat, asal Dusun Dengok , Desa Kandangsemangkon Kec Paciran ditemukan di tewas di Waduk Putri Sedayu
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Budi Nurcahyo (27) perawat, asal Dusun Dengok , Desa Kandangsemangkon Kec Paciran ditemukan di tewas di Waduk Putri Sedayu wilayah RPH Simanraya BKPH Jompong KPH Tuban, Ds Dadapan Kecamatan Solokuro Lamongan, Rabu (27/7/2016).
Terungkap, seperti yang dituturkan Eka Yulia (28), istri korban, sebelum kejadian korban bersamanya berada di Waduk Putri Sedayu dengan maksud berekreasi sambil berburu.
Seperti biasanya, setiap kali korban pergi rekreasi selalu mencari sasaran di alam yang dimungkinkan banyak binatangnya, termasuk burung.
"Suami saya memang hobbinya berburu,"ungkap Eka Yulia.
Nah, berencana main ke Waduk Putri Ayu Sedayu, korban juga membawa senapan angin untuk berekreasi dan berburu.
Sesampainya di TKP siang tadi, korban melihat burung Mliwis warna coklat yg berada di tengah telaga hinggap di atas tanaman enceng gondok yang menjadi incarannya.
Pada radius sekitar 20 meter dari daratan, korban mencoba mengarahkan senapannya membidik burung meliwis kemudian menembaknya.
Ternyata bidikan itu tepat sasaran dan burung itu menggelepar setelah ditembus peluru yang dimuntahkan dari senapan korban.
Korban selanjutnya bermaksud mengambil sasaran burung yang sudah mati sampai di tengah telaga.
Korban juga tak memahami peta waduk yang ternyata mempunyai kedalaman lebih dari 3 meter. Korban yang tak bisa berenang itu akhirnya tenggelam dengan disaksikan istrinya.
Eka istri korban tidak bisa berbuat banyak untuk menolong suaminya, karena ia juga tidak bisa berenang.
Saksi hanya bisa berteriak dan menjerit bersamaan melihat suaminya yang tenggelam perlahan itu.
Dengan tetesan air mata yang tak henti, saksi melaporkan kejadian itu kepada Mandor Pesenaian KRPH Siman Blimbing dan kemudian dilanjutkan ke Polair Polrea Lamongan untuk meminta bantuan mencari korban.
AKP Fadelan, Kasat Polair menerima Informasi dari Polsek Solokuro kemudian mendatangi TKP bersama 6 personil Satpolair dan melakukan pencarian terhadap Korban dengan menggunakan sarana perahu karet di area Waduk Putri Sedayu.
Melaksanakan penyisiran di titik tenggelam korban, delapan jam kemudian korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Kita evakuasi ,selanjutnya dilaksanakan visum pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Payaman Solokuro,"ungkap Fadelan kepada Surya, Rabu (27/7/2016).
Disaksikan pihak keluarga, dengan hasil tidak ditemukan tanda kekerasan, dan pihak keluarga sudah ikhlas menerima, selanjutnya korban dipulangkan ke alamat duka.