Senin, 6 Oktober 2025

Demam Pokemon Go

Pokemon Go Ganggu Proses Belajar, Wali Kota Surakarta Bakal Razia Ponsel

Pelajar di Kota Surakarta terancam tak bisa menikmati telepon selulernya di sekolah karena muncul kebijakan main Pokemon Go di sekolah.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Seorang pria membuka game virtual Pokemon Go samping kertas larangan, di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Larangan bermain Pokemon Go di area Istana Kepresidenan untuk menjaga keamanan karena menjadi objek vital negara. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelajar di Kota Surakarta terancam tak bisa menikmati telepon selulernya di sekolah karena muncul kebijakan main Pokemon Go di sekolah.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengaku sudah memerintahkan guru-guru untuk lebih mengawasi muridnya yang membawa ponsel karena bisa jadi bermain Pokemon Go.

"Saya akan koordinasikan dengan mengenai hal ini," kata Rudy,panggilan akrab Wali Kota Surakarta, saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (21/7/2016).

Pada intinya, kata Rudy, setiap kepala sekolah harus melarang siswa yang bermain game saat di sekolah. Caranya melarang murid membawa ponsel ke sekolah.

"Kami minta kepala sekolah gencar melakukan razia di sekolah agar anak tidak lagi membawa ponsel," sambung dia.

Rudy khawatir anak-anak yang sudah terserang demam Pokemon Go akan mengganggu proses belajar mengajar selama di sekolah.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved