Hale Bauk Tewas Diterkam Buaya di Amfoang Timur NTT
Geraldo Hale Bauk (23) warga RT 01 RW I Dusun I, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, meregang nyawa diterkam buaya
Laporan wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Geraldo Hale Bauk (23) warga RT 01 RW I Dusun I, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, meregang nyawa diterkam buaya Jumat (1/7/2016) malam.
Ia disambar buaya saat mencari ikan di Muara Pantai Sombiko, perbatasan Districk Oecusee, Timor Leste.
"Tubuhnya baru ditemukan keesokan harinya, Sabtu (2/7/2016) pagi, sekitar pukul 09.30 wita," jelas Camat Amfoang Timur,
Anisitus Kase, S.E, saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Minggu (3/7/2016) petang.
Camat Kase mengungkapkan ini peristiwa kedua penduduk setempat disergap buaya.
Pada tahun 2015 lalu, seorang nelayan juga tewas mengenaskan dicabik-cabik buaya di Muara Pantai Sombiko.
"Dari dua peristiwa diserang buaya itu, dua orang mati. Mereka berasal dari desa yang sama," kata Camat Kase.
Ia mengungkapkan Muara Pantai Sombiko merupakan habitat buaya di pesisir pantai sebelah utara Pulau Timor, yang berbatasan langsung dengan Districk Oecusse, Timor Leste.
Beberapa warga Timor Leste yang berdomisili di seberang sungai juga sudah menjadi korban keganasan hewan reptil tersebut.
"Saya sudah kasih ingat warga supaya waspada. Biasanya, buaya tidak akan menyerang manusia jika yang bersangkutan tidak pakai songgo-songgo (jimat untuk suanggi/teluh, Red)."
"Itu kepercayaan orang Timor. Sebab buaya adalah leluhur orang Timor," tambah Camat Kase.
Korban, kata Camat Kase, sudah dimakamkan keluarganya di Desa Netemnanu Utara, Sabtu siang.
Tentang kronologinya, ia meminta wartawan menghubungi Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Viktor Hari Seputra, M.Si.