Ini Hasil Pemeriksaan Luar Jenazah Anggota Ormas di Forensik RSUP Sanglah
Ada Delapan luka di tubuh korban. Korban mengalami luka tusuk dan luka sabet.
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Kepala Staf Medis Fungsional (SMF) RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit menyatakan, jenazah Dewa Gede Artawan (30), warga Banjar Payuk, Peninjoan, Tembuku, Bangli, Bali korban penebasan di Banjar Dentiyis Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, sudah selesai dilakukan.
Ada Delapan luka di tubuh korban. Korban mengalami luka tusuk dan luka sabet.
"Kami terima sekitar pukul 16.05 WITA dan kami periksa sekitar pukul 16.30 WITA," ucap Alit kepada Tribun Bali, Jumat (3/6/2016).
Diketahui, kematian kurang dari delapan jam. Delapan luka terbuka dari hasil pemeriksaan tim kedokteran forensik ada di dada sebelah kanan, punggung, paha sebelah kanan yang berjumlah dua buah, paha kiri, serta bagian tungkai sebelah kanan.
"Luka-luka semua akibat benda tajam," ungkapnya.
Dijelaskannya, yang di lengan atas kanan dan kiri, diketahui luka bacok, karena diketahui mengenai tulang. Sementara luka yang lainnya luka akibat melakukan tangkisan.
Namun untuk di dada kanan kemungkinan adalah luka tusuk.
"Memang belum kita periksa, tapi bisa jadi itu ada luka peling fatal. Untuk dada harus dilakukan otopsi (autopsi). Tapi kami belum mendapat persetujuan dari keluarga," pungkasnya. (ang).