Sebelum Tewas Ditusuk, Dede Terseret Sepeda Motor Pelaku
Deni, adik dari Dede Irawan, menceritakan kronologis tewasnya Dede.
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Deni, adik dari Dede Irawan, menceritakan kronologis tewasnya Dede.
Deni mengatakan, awalnya ia pergi keluar dari rumah sendirian hendak menghampiri Yunus, teman adiknya, yang menunggu di depan jalan rumah Deni.
Deni menghampiri Yunus karena Yunus hendak mengajak adiknya pergi.
“Saya baca SMS dari pelaku bahwa dia menunggu di depan jalan mau mengajak adik saya pergi. Saya pergi hampiri dia (Yunus),” kata Deni di rumahnya di Jalan H Umar, Gang Damai, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Rabu (27/4/2016).
Deni menghampiri Yunus yang sedang duduk di sebuah warung. “Awalnya saya tanya dia (Yunus) menunggu siapa."
"Dia jawabnya menunggu teman. Saya bilang menunggu adik saya ya. Dia langsung ketakutan,” ucap Deni.
Karena ketakutan, Yunus naik ke atas sepeda motornya. Menurut Deni, datang Dede bersama temannya Upi menghampiri naik sepeda motor.
Melihat Yunus mau melarikan diri mengendarai sepeda motor, Dede berlari menahan sepeda motor Yunus.
Yunus tetap menarik gas sepeda motor. Akibatnya, Dede terseret beberapa meter.
Melihat hal itu, Upi mengejar dan menabrak motor Yunus hingga Yunus jatuh.
Pada saat itulah, tutur Deni, Dede terlibat perkelahian dengan Yunus.
Yunus ternyata membawa senjata tajam. Yunus menusuk perut Dede satu kali. Deni dibantu temannya Ical yang datang mengepung Yunus.
“Yunus membabibuta mengayunkan senjata tajamnya hingga mengenai perut saya dan Ical,” kata Deni.
Deni tetap melakukan perlawanan hingga Yunus terjatuh.
Pisau pun jatuh dari genggaman Yunus. Tidak lagi memegang senjata tajam, Yunus melarikan diri.
Warga dan Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Rohmawan yang rumahnya tak jauh dari lokasi, mengepung Yunus.