Kepala Rio Dipukuli, Dompet, Handphone dan Motornya Dibawa Kabur

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Rio Handika (17) bersama rekannya Ramli Saputra menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas) di area Stadion Utama Jalan Naga Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru.

Empat orang pelaku melakukan pemukulan kemudian merampas sepeda motor, dompet serta handphone keduanya.

Tanpa perlawanan keduanya hanya pasrah ketika pelaku kabur dengan barang hasil jarahan.

Kapolsek Tampan, Kompol Ari S Wibowo mengungkapkan, peristiwa curas tersebut terjadi Selasa (22/3/2016) malam.

Ketika keduanya baru saja pulang dari rumah temannya dan kemudian singgah di area Stadion Utama.

Namun baru beberapa memarkirkan sepeda motor dan duduk, datang empat orang pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
Pelaku kemudian menanyakan identitas kedua korban.

Tidak hanya itu, pelaku kemudian memukul kepala korban.

Mendapat perlakukan kasar tersebut, nyali kedua korban langsung ciut.

Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku melakukan penggeledahan isi kantong celana dan baju korban. Dua unit handphone serta dompet diambil.

"Pelaku juga mengambil paksa sepeda motor kedua korban. Saat itu korban tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah dalam kondisi ketakutan," terang Ari, Kamis (24/3/2016).

Usai menjalankan aksinya, empat orang pelaku selanjutnya kabur.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan korban ke Polsek Tampan.

Menurut Ari, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi curas di area Stadion Utama.

"Pelaku masih lidik. Kami juga berharap, warga menghindari lokasi-lokasi yang sepi agar terhindar dari pelaku-pelaku kejahatan," kata Ari.

Aksi kejahatan di area Stadion Utama terbilang marak terjadi. Tidak hanya perampasan sepeda motor, aksi jambret juga beberapa kali terjadi di area tersebut.