Sabtu, 4 Oktober 2025

Buntut Keluhan Pelarangan Ibadah, FUI Sumut Akan Polisikan GM Hotel Asean

Laporan ini buntut dari pelarangan ibadah yang dilakukan oleh Guillaumf terhadap sejumlah karyawan Hotel Asean.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Dari kiri ke kanan, pekerja Hotel Asean, Risnandar (baju batik), Ardhi (baju koko/di tengah) dan Ketua TPM, Mahmud Irsad Lubis saat menyampaikan keterangan terkait pelarangan salat di Hotel Asean 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -   Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI) dan Tim Pengacara Muslim (TPM) bakal melaporkan General Manager Hotel Asean Internasional, Guillaumf Massiera ke Polresta Medan.

Laporan ini buntut dari pelarangan ibadah yang dilakukan oleh Guillaumf terhadap sejumlah karyawan Hotel Asean.

"Jadi, ada sejumlah pekerja Hotel Asean yang dipecat sepihak mengadu telah dilarang beribadah di hotel tersebut. Atas laporan itu, kami menganggap GM Hotel Asean telah melakukan penistaan agama," kata Ketua FUI Sumut, Indra Suheri, Jumat (18/3/2016) siang.

Menurut Indra, adapun karyawan yang melapor ke FUI di antaranya Ardhi Ashadi, M Nuur, Hernanda Bayu, Risnandar, dan Syafii.

Menurut para pekerja, peristiwa pelarangan salat dimaksud terjadi pada 23 Februari 2016 silam.

"GM Hotel Asean yang berkewarganegaraan Perancis itu telah menghina umat Islam. Dia mencoba memancing-mancing kemarahan umat Islam," kata Indra.

Sementara itu, Ketua Tim Pengacara Muslim Medan, Mahmud Israd Lubis menjelaskan, laporan ke Polresta Medan akan dilakukan pada Selasa (22/3/2016) mendatang.

Jika dalam satu minggu laporan mereka tidak ditanggapi, maka FUI bersama TPM siap melakukan aksi besar-besaran.

"Apa yang dilakukan oleh GM Hotel Asean ini jelas merupakan suatu tindak pidana. Dia melarang orang untuk melaksanakan ibadah salat," katanya.

Sebelumnya, Humas Hotel Asean, Adzan Sinaga membantah keterangan para pekerja. Adzan mengatakan, bahwa tudingan para pekerja tidak benar.

Namun, para pekerja yang ditemui Tribun di Masjid Nurul Hidayah Jl Wiliem Iskandar membantah keterangan Adzan Sinaga. Kata para pekerja, Adzan berbohong dan menipu.

"Saat kejadian, Adzan itu tidak berada di lokasi. Kalau dia membantah informasi ini, berarti dia berbohong dan menipu," kata salah seorang karyawan Hotel Asean, Risnandar.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved