Tiga Orang Hanyut di Sungai Tinjomoyo, Seorang Ditemukan Tewas
Berbekal senter, para petugas duduk sambil mengarahkan sorotan sinar senter ke sejumlah titik area sungai.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Belasan personel gabungan tim SAR masih berjaga-jaga di pintu air Pleret, Kamis (3/3/2016) malam pukul 22.44 WIB. Mereka belum menyerah. Pencarian tiga korban hanyut masih diupayakan.
Berbekal senter, para petugas duduk sambil mengarahkan sorotan sinar senter ke sejumlah titik area sungai.
Aliran air sungai malam ini begitu deras. Suaranya bergemuruh tiada henti.
"Kami akan tetap melakukan pencarian. Sampai ketemu," kata anggota SAR Semarang, Bowo sambil menyorotkan sinar senternya ke area sungai.
Di tengah kerumunan petugas, tampak Ayus duduk bersila di bibir beton pintu air. Tatapan matanya tak henti mengarah ke badan sungai.
"Saya paman dari korban, Iis. Saya masih menunggu keponakan saya itu ditemukan," terangnya.
Warga Gunungpati itu mengungkapkan, Iis bersama rekan-rekannya pergi ke Tinjomoyo selepas mengikuti try out di sekolahnya.
Ia mendengar kabar nahas yang menimpa anak nomor tiga dari empat bersaudara itu pukul 17.30 WIB.
"Saya langsung menuju Pleret. Karena saya pikir Pleret ini titik terakhir dan paling strategis yang dapat dipantau," katanya.
Ayus mengatakan pihak keluarga masih menunggu kabar ditemukannya Iis, baik dalam kondisi hidup maupun sebaliknya.
Ibunda Iis masih trauma. Sedangkan ayahanda tampak tegar. Iis adalah warga Tawang.
Jumat (4/3/2016) sekitar pukul 07.45 WIB satu korban hanyut di Sungai Tinjomoyo akhirnya ditemukan.
Tim SAR gabungan menemukan korban berjenis kelamin perempuan dalam kondisi tak bernyawa.
Menurut Humas SAR Maulana Affandi, korban ditemukan di cekungan dekat lokasi kejadian, kurang lebih 50 meter dari TKP.
"Kami masih mencari korban lain yang belum ditemukan," katanya.