Di Bantul, Baru Salim Rosyid yang Dipastikan Bergabung ISIS
Di Bantul pernah ada kasus simbol ISIS yang muncul di tiga kecamatan, yaitu Sewon, Pandak, dan Kasihan.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Beredanya kabar tentang seorang warga Bantul tewas di Suriah karena bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS (Tribun, 27/1/2016) direspons pihak TNI dan Polri.
Mereka pun melakukan pemantauan.
"Hanya, sejauh ini, belum didapatkan indikasi adanya warga lain yang bergabung dengan ISIS," kata Komandan Kodim 0729/Bantul, Letkol (Kav) Tumadi, Rabu (27/1/2016).
Mengenai seorang warga asal Bambanglipuro, Salim Rosyid yang tewas di Suriah karena bergabung ISIS. pihaknya juga telah mengirim personel ke keluarga untuk mengkonfirmasi kebenarannya.
"Sementara data yang ada, baru itu (yang ISIS)," ujarnya.
Kegiatan mewaspadai gerakan ISIS, dilakukan di semua kecamatan di Bantul.
Dia mengatakan, pernah ada kasus simbol ISIS yang muncul di tiga kecamatan, yaitu Sewon, Pandak, dan Kasihan.
Walau begitu, Tumadi menilai gerakan ISIS tidak signifikan di Bantul.
Perekrutan satu warga Bantul yang tewas di Suriah pun tidak dilakukan di Bantul, namun oleh jaringan orang-orang yang pernah ke luar negeri, khususnya ke daerah konflik.
Kasat Intelkam Polres Bantul, AKP Bayu Dewasto, pihaknya masih menyelidiki kasus warga Bantul yang tergabung dengan ISIS tersebut.
Sementara ini, hanya ada satu warga Bantul yang terindikasi ISIS.