Kata Temannya Husnul Sempat Terlibat Utang Sebelum Menghilang
Sejumlah rekan Husnul yang enggan menyebutkan namanya mengatakan sebelum hilang, diketahui Husnul pernah terlibat utang.
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Siti Husnul Khotimah (28), apoteker Puskesmas Tabaruntung Tapin, Tapin yang dikabarkan menghilang tanpa jejak sejak dua bulan belakangan diketahui merupakan PNS pada Dinas Kesehatan Pemda Tapin.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Tabaruntung tempat Husnul bekerja, Rihsan membenarkan rekan kerjanya Khusnul sudah 2,5 bulan tidak masuk kerja.
Sejumlah rekan Husnul yang enggan menyebutkan namanya mengatakan sebelum hilang, diketahui Husnul pernah terlibat utang.
Sementara dari keterangan sang adik, M Arief Rahman (18) Husnul diketahui jarang bergaul.
"Seminggu sekali pulang ke Banjarmasin. Paling di rumah saja. Kalau tidak teleponan sama temannya mungkin," katanya.
Yang menarik, kata Arief sejumlah teman Husnul beberapa kali melaporkan ke pihak keluarga jika pernah melihat kakaknya di mall baik di Banjarbaru maupun di Banjarmasin.
"Cuma tidak yakin itu kakak atau bukan," jelasnya.
Soal uang tebusan, kata Arief pihak keluarga sempat ingin menuruti, namun dilarang oleh polisi.
Seperti diketahui, tak lama usai menghilang dua bulan lalu, pihak keluarga mendapat sms permintaan tebusan untuk Husnul sebanyak Rp 30 juta.
"Kata polisi sih bisa jadi cuma gayaan saja. Jangan dituruti dulu kata pak polisi," katanya.
Siti Husnul Khotimah (28), apoteker Puskesmas Tabaruntung Tapin, Tapin dikabarkan menghilang tanpa jejak sejak dua bulan belakangan.
Sejumlah spekulasi muncul terkait hilangnya Husnul. Kasus hilangnya Husnul sudah dilaporkan ke Polres Tapin.
Sempat ada informasi yang diterima keluarga bahwa Husnul diculik, dan meminta tebusan sebanyak Rp 30 juta untuk perempuan lajang berusia 28 tahun itu. (Rahmadhani)