Senin, 29 September 2025

Tinggal di Musala, Siti Ngaku Diusir Suami Saat Hamil

Ia menuturkan, sangat rindu dengan enam anaknya yang ikut suaminya.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO
Siti Aisyah bersama bayinya yang tinggal di Musala PN Medan 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Siti Aisyah (41), bilang sejak hamil satu bulan sudah berpisah dengan suaminya (Ramli Bin Samsul Bahri) sehingga memutuskan untuk pulang kampung ke Medan Labuhan, Sumatera Utara.

"Saya diusir dari rumah waktu usia kandungan saya masih satu bulan. Saya tidak meninggalkan rumah, tapi suami yang usir dan memaksa saya keluar dari rumah. Dia (Ramli Bin Samsul Bahri) menyampaikan bahwa rumah yang kami tempatin rumah adeknya," katanya saat ditemui di teras Musala Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jalan Kejaksaan Medan, Rabu (6/1/2016).

Selain itu, kata dia, sangat membenci suami dan keluarganya, bahkan saking emosionalnya ia ingin suaminya dapat cobaan dari tuhan yang maha kuasa.

"Kalau saya ada bom, saya akan bom dia (Ramli Bin Samsul Bahri). Saya pengin keadilan saja. Saya enggak ada tempat rumah, saya sudah datang ke Kantor Gubsu, saya datang ke kantor Wali Kota Medan tapi enggak ada solusi," ujarnya.

Ia menuturkan, sangat rindu dengan enam anaknya yang ikut suaminya.

Namun, hingga sekarang belum tahu cara untuk bertemu anak-anaknya yang tinggal di Kota Batam.

"Pasti kangen dan rindu saya sama anak-anak. Tapi bagaimana permainan suami dibuat suami. Bagaimana saya mau ketemu sama anak-anak. Jujur saya capek selalu pertanyakan tentang kehamilan dan sekarang lagi handphone sudah tidak ada," katanya.

Diberitakan, sejak Selasa (5/1/2016), Siti Aisyah (41) tinggal di Musala PN Medan. Ia meletakkan barang-barang keperluannya tepat di pintu musala. Berulangkali, perempuan berkulit putih itu mendiamkan bayi yang menangis.

"Saya enggak bisa jawab tinggal di mana, karena saya jadi musafir, tidak ada tempat tinggal. Namun, saya tak perlu menceritakan karena tidak penting," ujarnya di teras musala PN Medan.

Selain itu, kata dia, pada 22 November 2015 melahirkan putra ketujuhnya bernama Fajar atas biaya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

Namun, selepas melahirkan dia memutuskan kembali tinggal di Musala PN Medan.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan