Diacuhkan Keluarga, Siti dan Bayinya Terpaksa Tinggal di Musala
Ia menceritakan, sudah datang ke rumah keluarga di Medan namun tidak ada yang menerima secara baik.
Penulis:
Jefri Susetio
Editor:
Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siti Aisyah (41), ibu tujuh anak tinggal di Musala Pengadilan Negeri Medan (PN Medan) bersama bayi yang masih berumur sebulan.
Ia menceritakan, sudah datang ke rumah keluarga di Medan namun tidak ada yang menerima secara baik.
"Keluarga, saudara saya semua tinggal di Kota Medan, kalau dua orangtua saya sudah almarhum. Keluarga kandung semua di Medan, saya sudah datang ke rumah keluarga tapi mereka tolak saya. Tidak penting bicara keluarga, semakin emosional nanti saya," ujarnya di teras Musala PN Medan, Rabu (6/1/2016).
Selain itu, kata dia, sejak masih hamil tua sudah berkelana keliling Kota Medan. Namun, sejak hamil depalan bulan memutuskan tinggal di Musala PN Medan.
"Sebelum di sini, saya berkelana, sudah keliling Medan dalam keadaan hamil tua. Yang penting saya tinggal di bawah langit dan di atas bumi ini. Sudah itu saja ya, kalau ditanya tempat tinggal, binggung saya mau jawab bagaimana," katanya.
Ia menuturkan, enam anaknya yang lain tinggal bersama suaminya di Batam.
Hingga kini, dia tidak tahu keadaan anak-anaknya karena sudah tidak punya handphone.
"Saya sudah lama berpisah sama suami, berulangkali kami ribut, kayak permainan perkawinan ini. Saya tidak mau dipermainkan sama Ramli Bin Samsul Bahri (suaminya). Jangan terlalu mendetail bertanya, saya emosi ingat masalah lama," ujarnya.(*)