Cinta Ditolak, Andri Tewas Ceburkan Diri di Pantai Pangandaran
Terungkap sudah identitas jasad pria berkaus Slanker yang ditemukan mengapung di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terungkap sudah identitas jasad pria berkaus Slanker yang ditemukan mengapung di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (1/1/2016).
Pria yang diduga sudah tenggelam selama tiga hari setelah menceburkan diri ke kawasan Pantai Pangandaran itu telah dijemput keluarganya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, jasad lelaki itu diketahui bernama Andri Setiawan (18).
Pria yang bekerja sebagai pegawai di pabrik sabut itu tinggal di Dusun Karangsalam RT 3/5 Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.
"Setelah upaya yang kami lakukan dengan menelusuri identitas korban, korban dijemput keluarganya Sabtu 2 Januari 2016 sekitar pukul 15.30 WIB," ujar Sulistyo melalui pesan singkat, Minggu (3/1/2016) pagi.
Mayat tersebut terapung di perairan Pantai Pangandaran sebelah barat. Mayat itu diketahui pengunjung yang sedang melakukan aktivitas berenang di area tersebut yang kemudian melaporkannya ke dua petugas Balawista, yakni Marna (34) dan Widiarto (22). Mayat itu dibawa ke Puskesmas Pangandaran.
"Menurut kesaksian ibu, korban mengalami patah hati karena ditolak cintanya dari SMP sampai SMA. Setelah itu korban depresi hingga mengonsumsi minuman beralkohol dan mushroom dari SMP sampai SMA. Korban juga berperilaku pendiam dan tertutup," ujar Sulistyo.
Sulistyo menambahkan, korban sempat meninggalkan pesan kepada keluarganya. Korban berkata jika akan pergi ke akhirat kepada ibunya 30 Desember 2015 sekitar pukul 15.00 WIB.
Lantas korban menghilang tak diketahui oleh keluarganya.
"Korban diduga bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke laut di depan pabrik sabut," ujar Sulistyo.
"Selanjutnya jasad dibawa ke rumah kakeknya di Dusun Sidomulyo, desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran untuk disemayamkan," ujarnya. (cis)