Selasa, 7 Oktober 2025

Tanah Longsor di Kulonprogo, Kandang Ternak Warga Rusak

Beruntung kejadian itu tidak mengakibatkan korban jiwa

Tribun Jogja/Yoseph Hary W
Warga melakukan kerjabakti menyingkirkan material longsoran pascabencana tanah longsor pada tebing di jalan wilayah Borosuci Banjarasri Kalibawang, Senin (30/11/2015). (ilustrasi) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bencana tanah longsor kembali melanda. Tiga titik longsor terjadi di wilayah Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu (12/12/2015) petang.

Beruntung kejadian itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, dua kandang ternak mengalami kerusakan terkena material longsoran.

Selain itu, sejumlah rumah dinyatakan terancam jika terjadi longsor susulan.

Tiga titik longsor tersebut terjadi pada tebing setinggi 10 meter sepanjang 20 meter di Pedukuhan Gendu Desa Jatimulyo serta satu lagi di Pedukuhan Bulu Giripurwo.

Warga Gendu, Sukijo (61), mengaku merasa beruntung karena longsornya tebing di samping rumahnya tidak mengakibatkan kerusakan parah.

"Tapi kandang ternak kena dan rusak. Material longsoran juga kena tembok tapi tidak banyak kerusakan," ujarnya, Minggu (13/12/2015).

Menurutnya, longsor itu terjadi beberapa saat setelah hujan deras mengguyur wilayahnya. Begitu hujan tinggal gerimis sekitar pukul 14.00, tiba-tiba tebing setinggi 10 meter di samping rumahnya ambrol.

Merasa was-was jika terjadi longsor susulan, Sukijo pun langsung meminta bantuan warga sekitar. Mereka bersama-sama melakuan evakuasi ternak berupa kambing agar tidak menjadi korban jika terjadi longsor susulan.

Hari berikutnya, warga dan anggota Polsek Girimulyo menindaklanjutinya dengan kerja bakti menyingkirkan material longsoran tebing tersebut.

Berdasarkan pemetaan di lokasi, setidaknya dua rumah berada di atas tebing itu sehingga terancam jika terjadi longsor susulan.

"Selain di sini longsor juga terjadi di jalan kabupaten," lanjut Sujijo.

Sementara bencana longsor di Dukuh Bulu Giripurwo telah merusak kandang ternak milik salah satu warga, Slamet Surono.

Delapan kambingnya harus dievakuasi karena kandangnya telah rusak terkena longsoran tebing setinggi 25 meter di sampingnya.

"Tiga rumah terancam karena berada di atas maupun bawah tebing yang sewaktu-waktu bisa menyusul longsor," kata Slamet.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) III Polsek Girimulyo, Aiptu Bambang Subagyo, mengatakan anggota kepolisian harus turun lapangan ikut kerja bakti sehingga material longsoran segera dapat disingkirkan.

"Kami juga cek lokasi yang perlu diantisipasi," katanya. (Yoseph Hary W)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved