Gugup Dengar Tembakan Peringatan, Perampok Terjatuh dari Motor
satu dari tiga perampok mobil pikap terjatuh dari atas sepeda motor saat polisi memberikan tembakan peringatan.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Barat, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Oscar Stefanus Setjo mengatakan, satu dari tiga perampok mobil pikap terjatuh dari atas sepeda motor saat polisi memberikan tembakan peringatan.
"Dalam menangkap pelaku, anggota sempat melepaskan tembakan satu kali ke udara. Sebab, dua pelaku yang membawa televisi hasil rampokannya terus melarikan diri."
"Setelah kita beri tembakan peringatan, pelaku gugup hingga akhirnya terjatuh," ujarnya saat di Polsek Medan Barat, Rabu (2/12/2015).
Oscar menambahkan, setelah terjatuh, perampok langsung diboyong ke Polsek Medan Barat.
Hasil pemeriksaan tiga perampok itu ternyata sudah tiga kali beraksi di kawasan Jalan Krakatau Medan.
"Barang bukti yang kita sita, satu unit LED televisi 32 inci yang mereka curi. Selain itu, dua sepeda motor yang digunakannya dalam beraksi," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami keterangan ketiga pelaku.
Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada kelompok mereka yang belum tertangkap.
Unit Reserse Polsek Medan Barat berhasil menangkap tiga perampok mobil pikap yang membawa televisi di Jalan Krakatau, Selasa (1/12/2015),sekitar pukul 16.30 WIB
Adapun ketiga perampok yang ditangkap Chandra Ala Keling (18) penduduk Jalan Alumunium, Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, dan Amri (17) penduduk Jalan Kayu Putih, Pematang Pasir, Medan Labuhan dan M Rudiansyah (18) penduduk Mabar Pasar, Medan Deli.
Berdasarkan informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com di Polsek Medan Barat, Rabu (2/12/2015) sore, sebelum merampok ketiganya mengikuti mobil pikap dari belakang.
Tatkala mobil melintas di kawasan Jalan Krakatau Medan, perampok yang mengendarai dua sepeda motor memberhentikan laju mobil tersebut.
Seorang pelaku yang disebut-sebut bernama Chandra Keling kemudian turun dari atas sepeda motor dan mengancam sopir pakai pisau. Kala itu, Andi, sopir pikap pasrah. (tio/tribun-medan.com).