Minggu, 5 Oktober 2025

Saat Menyulut Rokok, Seorang Pria Paruh Baya Tiba-tiba Tewas

Sesosok pria yang tergeletak di warung bubur kacang ijo dekat pengadilan militer di Jalan Menteri Supeno gegerkan warga sekitar.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Mayat berkeris di Jalan Menteri Sumpeno. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Priatmojo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sesosok pria yang tergeletak di warung bubur kacang ijo dekat pengadilan militer di Jalan Menteri Supeno gegerkan warga sekitar, Selasa (13/10/2015).

Menurut Ipan (56) pedagang bubur kacang ijo di lokasi kejadian, pria paruh baya itu diketahui sudah tidak bernyawa dan tiba-tiba tergeletak lemas di warungnya sekitar pukul 10.00 WIB.

Ia mengungkapkan, saat itu pria yang diketahui punya identitas ganda Pasuruhan dan Lampung tersebut, datang ke warungnya memesan semangkuk bubur kacang ijo dan sebatang rokok. Saat akan menyulut rokok itu, pria tersebut tiba-tiba roboh.

"Tadi itu pesan bubur kacang ijo tapi minta ketan itemnya aja, setelah itu minta sebatang rokok. Waktu mau nyulut rokok langsung lemas jatuh bersandar ke tembok. Saya bingung lalu dibantu petugas dari kantor pengadilan militer sama warga orang tersebut disemayamkan di lantai sambil nunggu dari petugas kepolisan datang," ujarnya.

Kondisi pria paruh baya tersebut sempat dicek bersama-sama warga. Sewaktu diperiksa keadaannya kondisi tangan pria tersebut sudah dingin membiru.

"Tangannya waktu dipegang sudah kelihatan biru. Dari mulut juga mengeluarkan air liur, sempat panik juga tadi," katanya.

Ipan menyebut setelah polisi serta tim Inafis datang melakukan pemeriksaan, selain terdapat dua identitas juga ditemukan sejumlah batu akik yang tersimpan di pinggangnya serta satu buah keris.

Dia mengatakan, pria yang mengenakan jaket warna putih tulang dan sarung warna merah dengan motif kotak tersebut sudah dua kali datang ke warungnya. Dari perangainya, orang tersebut terlihat kurang sehat dan sering meracau.

"Dia itu sudah ke warung dua kali, pertama sudah seminggu lalu, kalau diajak ngomong agak meracau dan kadang kurang nyambung. Kata warga sekitar sini juga dia sering tidur di makam tak jauh dari sini," ceritanya.

Saat ini jenazah dibawa ke kamar mayat Kariyadi. Mayat pria paruh baya ini punya ciri-ciri tubuh gempal, berjanggut dengan rambut putih ikal, mengenakan jaket putih tulang lusuh dengan sarung merah motif kotak.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved