Kabut Asap
Lion Air Satu-satunya Pesawat Mendarat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang
Bangka Belitung diserbu kabut asap, Jumat (18/9/2015). Sebanyak 32 penerbangan dari dan ke Bandara Depati Amir Bangka terpaksa dibatalkan.
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Bangka Belitung diserbu kabut asap, Jumat (18/9/2015). Sebanyak 32 penerbangan dari dan ke Bandara Depati Amir Bangka terpaksa dibatalkan.
Saat kabut asap melanda, hanya pesawat Batik Air, grup Lion Air, yang mendarat di Bandara Depati Amir.
Pesawat yang membawa penumpang dari Batam, Kepulauan Riau itu mendarat sekitar pukul 20.40 WIB. Pesawat kemudian melanjutkan penerbangan ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Kita kaget juga Lion bisa mendarat. Sepanjang siang sampai malam ini, hanya pesawat itu yang bisa mendarat," kata Eki, sopir taksi Bandara Depati Amir, Jumat (18/9/2015) malam.
Kabut asap terpantau mulai pukul 08.00 WIB. Tak hanya di Bangka, kabut asap juga dilaporkan menyelimuti Belitung. Kemarin, Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjungpandan, juga nyaris lumpuh.
Hanya jadwal penerbangan pagi yang tidak terganggu kabut asap. Begitu juga jadwal penerbangan pagi di Bandara Depati Amir.
Pelaksana Tugas General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Masripul mengatakan ada dua jadwal yang tidak terganggu kabut asap.
Pesawat Sriwijaya Air SJ070 dari Jakarta mendarat dengan mulus sekitar pukul 07.45 WIB. Pesawat itu terbang lagi ke Jakarta pada pukul 08.47 WIB.
"Begitu pula pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 129 tujuan Batam, pagi hari tadi terbang sekitar pukul 08.28 WIB," kata Masripul, Jumat (18/9/2015) siang.
Dia menjelaskan, kabut asap mulai terlihat menyelimuti Bandara Depati Amir sekitar pukul 09.30 WIB.
Kabut asap kemudian semakin tebal hingga sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Depati Amir terpaksa dibatalkan.
"Ada hampir 3.000 penumpang yang tidak jadi terbang," ujarnya menyinggung dampak pembatalan penerbangan.
Sejumlah pesawat dikabarkan sempat terbang dari bandara asal menuju Depati Amir. Di antaranya pesawat NAM Air dari Palembang dan Wings Air rute Batam-Tanjungpandan.
Namun pesawat-pesawat itu gagal mendarat akibat kabut asap. NAM Air kembali ke Palembang. Begitu juga Wings Air yang sudah mengudara 35 menit dari Batam.
Setidaknya ada tujuh maskapai yang memiliki jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Depati Amir dan HAS Hanandjoeddin. Selain Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia, ada Lion Air, Citilink, Wings Air dan NAM Air.
Cukup Parah
Kepala Staisun Meteorologi Kelas 1 Pangkalpinang M Nurhuda mengatakan kabut asap yang menyelimuti Bangka Belitung Jumat (18/9/2015), tergolong cukup parah.
Kabut asap membuat jarak pandang untuk penerbangan dinilai rawan. Adapun jarak pandang hingga Jumat (18/9/2015) sore hanya 1,5 kilometer.
"Bila jarak pandang di bawah 2 kilometer, maka pesawat dapat dibatalkan (cancel) atau mengalami keterlambatan (delay)," kata Nurhuda, kemarin.
Maskapai yang membatalkan penerbangan menyampaikan permohonan maaf melalui bagian informasi Bandara Depati Amir. Seiring pembatalan, penumpang mengantre di konter maskapai yang ada di bandara.
Mereka meminta kejelasan tentang tiket yang sudah dibeli. Rata-rata penumpang meminta pemberitahuan lebih lanjut untuk jadwal penerbangan mereka berikutnya. Rencananya, penumpang yang batal berangkat kemarin akan dijadwalkan terbang pada hari ini, Sabtu (19/9/2015).(mun/rya/chy/fly/wan)