Ibadah Haji 2015
Sriyana Marjo Sihono Korban Meninggal Tragedi Masjidil Haram dari Embarkasi Solo
Jemaah Calhaj asal Indonesia yang meninggal dunia bertambah menjadi 10 orang. Satu di antaranya berasal dari embarkasi Solo.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG, BOYOLALI - Korban tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram dari jemaah calon haji (Calhaj) asal Indonesia bertambah.
Jemaah Calhaj asal Indonesia yang meninggal dunia bertambah menjadi 10 orang. Satu di antaranya berasal dari embarkasi Solo.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indradi membenarkan satu dari 10 korban yang meninggal dunia berangkat dari embarkasi Solo.
Jemaah Calhaj yang meninggal yakni Sriyana Marjo Sihono yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 27 asal Sleman, DI Yogyakarta.
"Kami sudah kontak petugas Kloter yang ada di Mekkah dan benar ada jemaah asal Embarkasi Solo yang meninggal dunia. Alamat almarhum di Rewulu Kulon RT 03/RW 22, Sidokerto, Godean, Kabupaten Sleman, DIY," ujar Gentur kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Senin (14/9/2015).
Gentur menambahkan jenazah Sriyana memang tidak terdaftar di 43 korban meninggal atau terluka dan baru teridentifikasi oleh panitia di Mekkah.
Dia juga menjelaskan tiga jemaah Calhaj yang merupakan korban luka, dua orang yakni Endang Kaswinarni Poerwomarton dari Kloter 46 Pemalang serta Djumali Jamari Setro Wijoyo dari Kloter 52 Kabupaten Semarang telah kembali ke pemondokan.
"Satu lagi yakni Umi Dalijah Amat Rais dari Kloter 24 Bantul masih perlu perawatan di rumah sakit karena terluka di kakinya," sambungnya.
Sebelumnya, tujuh jemaah Calhaj yang berangkat dari embarkasi Solo juga ada yang meninggal dunia lantaran sakit di Mekkah ataupun saat dirawat di Rumah Sakit dr Moewardi Solo.
Ketujuh jemaah yakni Sunarto Wiryasentiko (54) Calhaj asal Cilacap, Sadali Karnawi Jayamenawi (76) asal Purbalingga, Sumiyati Salim Wiryo (63) asal Magelang, Dahuri Wiryadi Krama (72) asal Banjarnegara, Abdul Kholik Sutiarjo (75) asal Wonosobo, Saeri Dulah Muin (65) asal Cilacap, dan Misbah Karmadi Todikromo (71) asal Pati.