Stan Batu Akik Dalam Gelar Potensi Daerah Sukoharjo Sepi Peminat
Stan batu akik dalam Gelar Potensi Daerah di Gedung Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Minggu (23/8/2015) siang terkesan sepi
TRIBUNNEWS.COM.SUKOHARJO – Stan batu akik dalam Gelar Potensi Daerah di Gedung Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Minggu (23/8/2015) siang terkesan sangat sepi. Pantauan Joglosemar, dari 14 stan yang disediakan, baru delapan stan yang terlihat buka. Pengunjung yang mampir melihat pameran batu akik juga masih bisa dihitung dengan jari.
Pedagang batu akik, Surono mengakui pemeran akik di sela gelar potensi daerah itu masih belum seperti yang diharapkan. Namun demikian, pihaknya meyakini pengunjung akan semakin ramai di hari-hari berikutnya.
“Ini baru buka tadi malam. Biasa kalau awal-awal masih sepi. Saya yakin, sampai pameran selesai nanti pengunjung pasti semakin meningkat,” katanya optimistis.
Warga Kabupaten Wonogiri itu mengatakan, secara umum tren peminat batu akik juga terus menurun. Karena itu, pengunjung pameran batu akik juga semakin sepi. Tidak seperti ketika batu akik booming beberapa waktu lalu.
“Memang peminat batu makin berkurang, tapi masih lumayan,” imbuhnya.
Menyoal batu akik, Surono mengatakan, popularitas batu bacan mulai bergeser. Menurut dia, akhir-akhir ini, pecinta akik justru memburu batu akik jenis mani gajah dan giok sojo. “
Mungkin karena banyak batu baru, bacan tergeser. Sekarang banyak yang nyari mani gajah. Mungkin juga karena bacan harganya masih tinggi. Selisihnya sampai Rp 700 ribu,” terangnya.
Pedagang batu akik lainnya, Widyo Hanggoro, mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, pengunjung pameran batu akik dimanapun tempat cenderung terus turun. Sebab, peminat batu akik juga semakin menurun. Bahkan, menurut warga Jombor, Sukoharjo itu, pendapatan menurun hingga 40 persen. Karena itu, pihaknya berharap, pengelola pameran meningkatkan promosi bahwa dalam gelar potensi daerah juga ada pemeran batu akik.
“Peminat memang semakin turun. Harusnya ada wara-wara lagi kalau disini ada pameran akik, biar semakin ramai,” katanya.
Event Organizer (EO) peyelenggara gelar potensi daerah, Wahyu Soni mengatakan, pihaknya sudah tidak kurang-kurang menginformasikan pameran batu akik dalam gelaran tersebut. Menurut dia, dari 14 stan yang tersedia sudah terisi semua.
“Di hari pertama, pedagang ada yang memilih tidak buka untuk ceremonial opening. Nanti sore pasti terisi semua,” katanya.
Sementara itu, Gelaran tersebut dimaksudkan sebagai wahana bagi para pelaku usaha di Sukoharjo untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya.
Dalam gelaran tersebut antara lain dipamerkan aneka pupuk, pakaian, batik, klaster pertanian organik, gitar, sarung goyor dan lain sebagainya. Hanya saja, secara umum pengunjung Gelar Potensi Daerah yang dibuka Sabtu malam tanggal (22/8/2015) itu terlihat belum maksimal.(Joglosemar/ Sofarudin)