Mudik Lebaran 2015
Waspadai Titik Rawan Kecelakaan di Sragen
Berdasarkan hasil survei dan pemetaan kesiapan arus mudik dan balik, ada 4 titik rawan kecelakaan di Sragen.
TRIBUNNEWS.COM.SRAGEN– Polres Sragen dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubinfokom) Sragen mengimbau para pemudik maupun masyarakat mewaspadai titik rawan kecelakaan dan macet selama arus mudik dan balik tahun ini.
Guna menekan kecelakaan, petugas akan dikerahkan untuk memantau arus serta bersiaga mengantisipasi titik-titik yang dinilai rawan tersebut.
Kasat Lantas Polres Sragen AKP Sukmawati melalui KBO Lantas Iptu Mashadi mengatakan berdasarkan hasil survei dan pemetaan kesiapan arus mudik dan balik, ada 4 titik rawan kecelakaan di Sragen.
Masing-masing jalur Sragen-Ngawi tepatnya sepanjang 5300 meter di tikungan Dukuh Pondok, Banaran, Sambungmacan, lalu 500 meter jalur di Mahbang Sambungmacan, dan 500 meter di wilayah Bener Kecamatan Ngrampal. Selain itu, titik rawan laka atau black spot lainnya ada di Nguwer, Sidoharjo serta di Jembatan Kembar Sidodadi Masaran.
“Di jalur tikungan Pondok, Banaran itu rawan karena dari arah timur biasanya langsung belok ke kanan arah Jenar. Kadang tidak memperhatikan kendaraan dari lawan arah. Lalu untuk titik laka lainnya rata-rata jalur lurus sehingga pengendara kadang terlena dan memacu kecepatan tinggi,” jelasnya Rabu (15/7/2015)
Sementara, berdasarkan peta potensi kemacetan, diperkirakan berada di titik perempatan lampu merah di Pilangsari, Gambiran, Kota dan Gemolong, serta potensi macet akibat pasar tumpah. Kepala Dishubkominfo Sragen, menyampaikan untuk jalur utama di wilayah kota, sebenarnya semua perempatan lampu merah berpotensi terjadi penumpukan kepadatan kendaraan.
Guna mengantisipasi kemacetan, selain dari Polres menyiagakan personel di setiap perempatan, pihaknya juga akan memaksimalkan pantauan lewat CCTV serta merubah durasi lampu hijau apabila terjadi penumpukan kendaraan dalam jumlah banyak.
“Jadi sifatnya situasional. Kalau sekiranya antrian di lampu merahnya cukup padat, durasi lampu hijau kita perpanjang. Tapi sejauh ini baru sebatas padat dan belum sampai macet. Kalau pasar tumpah potensi terjadinya ada di Pasar Gabugan. Juga sudah kita antisipasi,” tandasnya.
Di sisi lain, kewaspadaan juga diperlukan jika melintasi perlintasan kereta api. Sebab dari data yang tercatat, ada 14 perlintasan di Sragen yang sudah berpalang sedang 26 perlintasan lainnya belum berpalang pintu.(Joglosemar/Wardoyo)