Minggu, 5 Oktober 2025

Ini Trik Pedagang Agar Bobot Ayam Bertambah

Daging ayam yang direndam ke dalam air itu, bertujuan untuk menambah berat daging ayam dan supaya daging terlihat segar dan bersih.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi daging ayam potong dijual di pasar. 

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Klaten menemukan daging ayam basah saat melaksanakan inpeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kota Klaten, Kamis (9/7/2015) sekitar pukul 09.30 WIB.

Daging ayam yang direndam ke dalam air itu, bertujuan untuk menambah berat daging ayam dan supaya daging terlihat segar dan bersih.

Sang pedagang Marsiyem (47) pun mengakui daging ayam yang ia jual memang terlebih dahulu di rendam ke dalam air bersih, agar tampak segar, bersih dan tampak lebih gemuk.

“Semua penjual daging ayam seperti ini, kami menyebutnya daging basah. Ada juga daging kering (tanpa direndam,red), tapi harganya lebih mahal,” ungkapnya, Kamis (9/7/2015).

Menurut Marsiyem, daging ayam yang direndam dengan air atau basah ini satu kilo dijual Rp 8 ribu hingga Rp30 ribu. Namun kalau daging ayam kering, satu kilo Rp32 ribu.

“Kalau tidak direndam dengan air dagingnya tidak bersih dan jualan tidak laku,”ujarnya.

Terkait kecurangan para pedagang daging ayam di Pasar Induk Kota Klaten dibenarkan Kasi Pengembangan Usaha Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Tri Yanto. Walaupun tidak berbahaya saat di konsumsi, daging ayam rendaman air ini akan mudah busuk.

“Selain itu, trik merendam daging ayam ke dalam air ini juga merupakan suatu bentuk kecurangan dari para pedagang, karena otomatis berat daging ayam akan bertambah,” imbuhnya

Tri melanjutkan, pihaknya tadi sudah memberi peringatan kepada para pedagang daging ayam di pasar Klaten agar tidak merendam daging ayam ke dalam air karena hal itu bisa merugikan pembeli.

Penulis: Dani Prima
Sumber: JogloSemar.co

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved