Senin, 6 Oktober 2025

Curi Batu Akik, Sriatin Selipkan di Sela Paha

Di sela menjalani pemeriksaan, Sriatin berdalih nekat mencuri karena alasan ekonominya.

Editor: Hasanudin Aco
Surya
Polisi menunjukkan tersangka dan dua batu akik yang dicurinya, Rabu (17/6/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Demam batu akik benar-benar sudah menjalar ke hampir semua kalangan, termasuk ibu-ibu. Karena harga akik yang semakin mahal seiring meningkatnya minat masyarakat, ada yang sampai rela menghalalkan segala cara untuk memiliki batu akik yang bagus.

Seperti yang dilakukan Ny Sriatin, ibu tiga anak asal Jalan Tambak Asri, Surabaya. Karena terpikat akik bagus di sebuah etalase di pusat perbelanja Royal Plaza Surabaya, wanita berusia 50 tahun tersebut nekat mencurinya.

Sekali sikat, Sriatin berhasil menggasak dua akik sekaligus. Sayangnya, belum bisa menikmati hasil curiannya, dia keburu tertangkap petugas keamanan mal.

Wanita yang sudah menjanda ini pun kemudian dibawa ke Polsek Wonokromo dan dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Selain mencuri dua batu akik, tersangka juga ketahuan mencuri dua kain batik dari mal tersebut. Sekarang, dia masih dalam proses pemeriksaan penyidik,” ungkap Kapolsek Wonokromo Kompol Arief Kristanto, Rabu (17/6/2015).

Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa janda tiga anak ini datang ke Royal Plaza dan menyaru sebagai pembeli layaknya pengunjung lain.

Setelah melihat-lihat berbagai batu akik yang terpajang dietalase, dia langsung menyikatnya begitu penjaga toko sedang lengah.

Agar tidak mudah ketahuan, dia menyimpan hasil curiannya tersebut di sela paha.

“Ketika dia memasukkan barang ke pahanya itu, memancing kecurigaan petugas. Kemudian, kecurigaan semakin kuat saat dia berjalan ke luar toko,” lanjut mantan Kapolsek Tambaksari.

Penjaga toko lantas melapor ke security mal. Sriatin pun dihentikan untuk ditanyai petugas dan diperiksa barang bawaannya. Dari situlah ulah nakal janda ini ketahuan. Dia lalu digelandang ke Polsek Wonokromo.

Di sela menjalani pemeriksaan, Sriatin berdalih nekat mencuri karena alasan ekonominya.

Alasan klasik, dia mengaku butuh uang untuk menghidupi tiga anaknya. “Saya menyesal pak, saya melakukan (pencurian) itu untuk saya jual lagi agar bisa mencukupi kebutuhan anak-anak saya,” dalihnya.

Penulis: M Taufik

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved