Rabu, 1 Oktober 2025

Menteri Andrinof: Idealnya Ibukota Ada di Kalimantan

Andrinof Chaniago menilai kota yang berpotensi menggantikan Jakarta sebagai ibukota ada di Provinsi Kalimantan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) Adrinof Chaniago di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPn) Andrinof Chaniago menilai kota yang berpotensi menggantikan Jakarta sebagai ibukota, ada di Provinsi Kalimantan. Alasan utamanya karena dekat dengan Pulau Jawa, sehingga perubahan transisi mudah dilakukan.

"Idealnya ibukota ada di Kalimantan, karena Kalimantan lebih dekat dari Jawa, terlalu jauh dari Jawa susah menjaga kesinambungan," ujar Andrinof di Palangkaraya, Senin (30/3/2015).

Pemerintah melalui Bappenas saat ini sedang melakukan studi kota baru di luar Pulau Jawa yang bisa dijadikan ibukota. Karena dari studi Bappenas, DKI Jakarta sudah tidak layak untuk menjadi ibukota.

"Kita langkahnya menyiapkan kota baru di luar Jawa, kalau ada yang patut diincar jadi ibukota jadi lebih mudah," kata Andrinof.

Andrinof memaparkan opsi memindahkan ibukota di kota lain Pulau Jawa tidak mungkin terjadi. Hal ini dari kepadatan penduduk, kegiatan industri, dan lahan yang tak memungkinkan untuk dirombak.

"Pemindahan ibukota akan jadi sangat urgent, daya dukung Pulau Jawa nggak cukup," jelas Andrinof.

Andrinof memaparkan, secara beban, Jabodetabek dalam lima tahun mendatang sudah sangat penuh dengan pertumbuhan penduduk. Hal tersebut harus mendapat perhatian khusus terutama di sektor properti dan industri.

"Saya rasa 5 tahun Jabodetabek akan susah, rekayasa teknologi, lingkungan tata air nggak mampu, bebannya harus dikurangi," kata Andrinof.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved