Guru PAUD di Semarang Hanya Digaji Rp 50 Ribu Sebulan
Banyak guru PAUD yang digaji di bawah UMR. Bahkan ada yang hanya digaji Rp 50 ribu sebulan.
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Para pengajar siswa tingkat Pendidikan Usia Dini (PAUD) merasa termarginalkan. Ketua Himpaudi Kota Semarang periode 2015-2019, Evi Trisnowati mengatakan guru PAUD kelas KB selama ini masih dianggap sebagai bagian pendidikan nonformal.
"Kami kuliah sampai sarjana pun tidak ada jaminan sertifikasi seperti halnya guru TK atau di atasnya," katanya pada Tribun belum lama ini.
Ia bercerita bahwa kesejahteraan guru tingkat KB selama ini masih memprihatinkan. Evi memastikan banyak guru PAUD yang digaji di bawah UMR. Bahkan ada yang hanya digaji Rp 50 ribu sebulan.
Keresahannya itu dituangkan dalam petisi yang dikirim ke dinas pendidikan kota Semarang. Ia meminta pengakuan formal pada pengajar PAUD, khususnya tingkat KB. Lalu, pemerintah memerhatikan kesejahteraan para pendidik.
Evi berujar saat ini jumlah guru PAUD di Semarang sejumlah 800 orang. Data dari Himpaudi Jateng, yang mengenyam pendidikan S1 hanya sekitar 30 persen. Mayoritas pendidikannya hanya sampai bangku SMA.(*)