Senin, 6 Oktober 2025

Vera Anggraini Terjatuh dari Bus Kota Saat Kejar Penodong

Tidak mau kehilangan tasnya begitu saja setelah ditodong pelaku kejahatan di dalam bus kota, Vera Anggraini nekad melompat.

SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Feri Pratama tersangka penodongan di dalam bus kota saat menjalani pemeriksaan di Polsekta IT I Palembang, Sabtu (31/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tidak mau kehilangan tasnya begitu saja setelah ditodong pelaku kejahatan di dalam bus kota, Vera Anggraini, satu dari dua korban penodongan yang terjadi di dalam bus kota jurusan Ampera-Bukit Palembang, nekat melompat dari bus yang tengah melaju dengan kecepatan pelan.

Namun sial menghampirinya, di saat hendak mencoba melakukan pengejaran dengan cara melompat tersebut, korban Vera terjatuh hingga terguling di aspal jalan dan menyebabkan korban mengalami beberapa luka memar dan lecet di bagian tangannya.

Menurut keterangan kernet bus kota, Neljulidas (25), peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman persis di depan Bimbel Gloria Palembang, Sabtu (31/1/2015) sekitar pukul 07.00.

"Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang layaknya seorang penumpang biasa naik dari kawasan Jalan Demang Lebar Daun persis di depan Jalan Kancil Putih Palembang. Dan saat dimemintai ongkos, pelaku juga tetap membayar seperti penumpang lainnya. Jadi saya tidak menaruh rasa curiga sedikit pun," jelasnya saat diambil keterangan di Polsekta Ilir Timur (IT) I Palembang.

Namun sebelum kejadian itu, dikatakan Neljulidas, sopirnya sempat mengatakan kepadanya jika di dalam bus yang ia kerneti tersebut ada penyakit (pelaku kejahatan di dalam bus kota-red).

"Ternyata yang dikatakan sopir saya benar. Saat bus melaju dengan kecepatan pelan di sekitar lokasi kejadian, pelaku langsung menodong dua penumpang termasuk korban Vera," terangnya.

Masih dikatakan Neljulidas, setelah pelaku menodong dua korban di dalam bus menggunakan parang, pelaku langsung melompat keluar.

Spontan, korban juga langsung ikut meloncat dan terjatuh.

Melihat hal itu, ia pun langsung turun dan menolong korban yang terguling dengan membopong dibawa ke pinggir.

"Saat pelaku itu lompat untuk melarikan diri, pelaku langsung menyeberang jalan dan masuk ke dalam Rumah Makan Bundo Kandung. Saat itu juga, ada anggota polisi yang melihat dan melakukan pengejaran. Bahkan anggota tersebut juga sempat mengeluarkan tembakan ke udara sebanyak tiga kali sebelum akhirnya ketangkap dan dihajar massa sampai babak belur," ungkapnya.

Sementara itu, menurut keterangan tersangka Feri Pratama (24), yang tercatat sebagai warga Jalan Mitra Haji II Lorong Albar Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, ia nekat menodong lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya nekat lantaran terdesak kebutuhan ekonomi pak. Saya merampas tas korban dengan cara memutuskan tali tas menggunakan parang yang sudah saya bawa pak," jelasnya saat diamankan di Polsekta IT I Palembang sambil menahan sakit.

Kapolsekta IT I Palembang, AKP Zulkarnain melalui Kanit Reskrim, Iptu Alhadi menjelaskan, tersangka berhasil diamankan setelah sempat dihajar massa hingga babak belur.

"Modus tersangka ini sebelum menodong, berpura-pura menjadi penumpang bus layaknya seperti biasa dan setelah suasana dianggap tepat baru menjalankan aksinya. Akibat ulahnya, tersangka akan dijerat Pasal 365 KUHP," tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved