Akibat Longsor Akses Jalan Dumoga-Lolak Bolmong Putus
Longsor terjadi di Jalan Dumoga Pinogaluman (Pindol) Desa Totabuan Kecamatan Lolak sehingga jalan tersebut tak bisa dilalui.
TRIBUNNEWS.COM.LOLAK - Beberapa waktu lalu hujan yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow membuat Tanah di Desa Poyuyanan retak dan terancam longsor sehingga warga harus mengungsi, pada Jumat (16/1/2015) pagi Longsor terjadi di Jalan Dumoga Pinogaluman (Pindol) Desa Totabuan Kecamatan Lolak sehingga jalan tersebut tak bisa dilalui.
Hingga Minggu (18/1/2015) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong masih di Lokasi untuk membersihkan tumpukan tanah. "Pembersihan sudah sampai enam titik, dari jumlah semuanya ada tujuh titik longsor. Karena curah hujan tinggi tim kami terpaksa harus balik kanan (pulang) dan akan melanjutkannya besok," ujar Kepala BPBD Channy Wajong melalui pesan BBM, Minggu (18/1/2015) Sore.
Lanjut Channy sampai saat ini jalan tersebut belum bisa dilalui.
Jalur yang sementara dibersihkan BPBD tersebut adalah jalan yang sering digunakan Warga Dumoga Bersatu menuju Lolak.
"Badan jalan tertutup tanah dan bebatuan besar. Kami pun dari Dumoga hendak ke Lolak terpaksa harus berputar melewati Kotamobagu dulu. Padahal, jika melewati jalur tersebut menuju ibukota hanya memakan waktu 45 menit. Kini, harus melewati Kotamobagu memakan waktu sampai dua jam," kata Sarjan Inug warga Dumoga Utara.
Untuk penanganan longsor tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait. "Termasuk dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Sumber Daya Air (PU-PSDA) agar tumpukan material di badan jalan bisa dipindahkan," ujarnya. (dik)