Pembunuhan Surabaya
Kalap, Gara-gara Anak Dilemparkan dari Gendongan
"Saya sakit hati dan marah, karena anak kedua dilempar ke saya oleh istri," aku Adi usai rekontruksi di lokasi kejadian, Minggu (26/10/2014).
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Siti Solikhah Dian Novitasari (26) yang dibunuh suaminya sendiri, Adi Ferdiyansyah (30) dengan cara dipukul pot bunga sebanyak empat kali di Jl Banyurip Wetan Gang IB, Sawahan, Sabtu(25/10/2014)
Begitu lari dari rumah kosnya, Adi berusaha melarang dan mengejar Dian. Saat sampai di ujung gang, tiba-tiba Dian terjatuh saat lari.
Pelaku yang berada di belakangnya, dan sedang marah besar akibat cekcok secara sepontan mengambil pot bunga dan memukulnya empat kali.
Korban pun akhirnya tewas dengan kepala terluka parah.
Sebelum dibunuh di ujung gang lokasi kejadian, Adi dan Dian terlibat pertengkaran di rumah kosnya yang sudah ditempati satu tahun terakhir ini.
Cekcok keduanya terjadi saat anak kedua P (3 tahun) dalam gendongan Dian. Tiba-tiba sang anak dilempar (diserahkan dengan kasar) dari gendongan ke Adi.
"Saya sakit hati dan marah, karena anak kedua dilempar ke saya oleh istri," aku Adi usai rekontruksi di lokasi kejadian, Minggu (26/10/2014).
Setelah itu, Dian berlari keluar rumah kos ke arah gang IB. Saat lari dan sudah sampai di ujung gang, Dian terjatuh. Sejatinya, dian sempat merangkak, ketika dipukul tiga kali dengan pot bunga. Tapi, tersangka kembali memukulkan pot bung ke kepala korban yang mengakibatkan Dian tersungkur dengan berumpurkan darah.
Adi mengaku, penyebab utama dirinya membunuh istrinya sendiri bukan hanya karena cemburu karena telah selinghkuh.
"Seratus kali pun dia selingkuh, saya tidak marah. Saya emosi, marah dan sakit hati karena saya tiak tega melihat anak dilempar kasar," aku Adi.
Dalam rekontruksi yang dilakukan Polsek Sawahan dan Polrestabes Surabaya, ada 20 adegan.
Rekontruksi dihelat setelah Adi ditangkap disebuah rumah di wilayah Kebraon Surabaya, Sabtu (25/10/2014).(Fatkhul Alami)