Senin, 29 September 2025

Sekitar 18 Orang Pekerja Tambang Emas Ilegal Diketemukan Tewas Tertimbun Longsor

18 orang pekerja tambang ditemukan tewas akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal

Editor: Budi Prasetyo
istimewa/dok.Polres Singkawang
ILUSTRASI :Beberapa aparat bersenjata lengkap saat menertibkan salah satu lokasi tambang emas liar di kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Singkawang, Kalimantan Barat (8/10/2013). 

TRIBUNNEWS.COM.SINGKAWANG, - 18 orang pekerja tambang ditemukan tewas akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di daerah Pangkalan Batu RT 03 RW 01, Kelurahan Sagatani, Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (5/10/2014). 

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (4/10/2014) sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, evakuasi terhadap seluruh korban baru berhasil dilakukan sehari setelahnya. 

Lurah Sagatani, Florentina Paroy, menjelaskan penambangan ilegal yang berada di wilayah kerjanya tersebut merupakan lokasi pasir yang tidak stabil. 

"Pada saat itu, orang mendulang di dalam lokasi tambang. Nah,untungnya saat itu jam istirahat para pekerja, ada beberapa mesin juga yang rusak sedang diperbaiki. Kalau kejadian itu pada saat jam kerja, mungkin akan lebih banyak lagi korban jiwa," kata Florentina, Minggu (5/10/2014) malam. 

Florentina menambahkan, sebagian besar korban meninggal merupakan pekerja yang berasal dari luar kota Singkawang. Mereka kebanyakan berasal dari daerah Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Landak. 

Lokasi tambang yang dikerjakan merupakan tempat yang sudah berulang kali ditambang dan sudah beroperasi lebih dari 20 tahun. "Jadi sistem penambangannya berpindah-pindah, setelah lokasi ini mereka pindah ke lokasi lain, terus nanti kalau ada kabar di lokasi ini ada hasilnya, mereka balik lagi ke situ," ucapnya. 

Florentina mengaku sudah sering mengimbau masyarakat sekitar untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut, namun tidak dihiraukan oleh para pemilik modal. "Sementara diimbau lagi kepada masyarakat untuk menutup lokasi tersebut, semoga masyarakat dan pemerintah juga mendukung," katanya. 

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Arief Sulistiyanto, mengatakan untuk aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) solusinya bukan hanya dari penegakan hukum saja, tapi perlu penyadaran seluruh masyarakat untuk tidak lagi melakukan kegiatan penambangan liar. 

"Penegakan Peti tidak cukup hanya dengan penegakan hukum semata, tetapi juga harus dipikirkan penanganan para pekerja untuk mendapatkan pekerjaan sebagai mata pencahariannya," ujar Arief. 

Selain itu, lanjut Arief, seluruh komponen harus memiliki komitmen yang sama untuk memberantas Peti sebagai upaya penyelamatan masyarakat dan lingkungan, sehingga tidak terjadi konflik di lapangan. 

"Jangan ada pemodal, jangan ada pembeli, jangan ada yang membekingi." Polda menyatakan akan fokus mengejar pihak-pihak yang telah mengeksploitasi rakyat dan lingkungan secara ilegal untuk mendapatkan keuntungan besar. 

Dari beberapa kasus sebelumnya, apabila terjadi kecelakaan kerja seperti ini, para pemilik modal cenderung bersembunyi dan menyuruh para pekerjanya untuk melawan petugas yang melakukan operasi.

Sumber: Kompas.com
Tags
Singkawang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan