Tawuran Antara Dua Fakultas Terjadi di Unsrat
Tawuran antara dua fakultas di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), yakni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik .
TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Tawuran antara dua fakultas di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), yakni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), memaksa pihak rektorat meliburkan mahasiswa Unsrat khususnya di tiga fakultas, Kamis (2/10/2014) hingga Jumat (3/10/2014), ini dilakukan untuk menjaga situasi menjadi lebih buruk lagi.
Informasi yang diperoleh Tribun Manado, sekitar pukul 17.00 WITA, kemarin dua kelompok mahasiswa dari FEB dan Fisip saling ejek lalu dilanjutkan dengan saling lempar batu.
Begitu memperoleh informasi ini kepolisian dari Polsek Malalayang dan Satuan Sabhara Polresta Manado langsung turun ke lokasi dan membubarkan dua kelompok mahasiswa tersebut.
Guna memastikan aksi saling serang tidak terjadi lagi, kepolisian masih tetap berjaga-jaga. Masih terlihat batu-batu yang digunakan berserakan di lokasi kejadian.
Tawuran ini awalnya dipicu dari pengeroyokan yang menimpa mahasiswa FISIP, Daniel Mona alias Pascal (19), yang diduga dilakukan sejumlah mahasiswa asal Fakultas Ekonomi (Fekon), Senin (29/9/2014) malam, sekitar pukul 19.30 WITA.
Korban yang hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Paal 4 Kecamatan Tikala, dihadang sejumlah oknum pelaku di depan FEB. Satu pelaku mendekati korban dan memukul di kepala lalu diikuti pelaku lainnya.
Pengeroyokan itu, membuat situasi kedua fakultas memanas. Keesokan harinya, tawuran terjadi karena mahasiswa FISIP ingin membalas dendam. Aksi balas dendam itu berhasil diredam anggota kepolisian.
Pihak Rektorat pun langsung mengambil langkah antisipasi untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi sebelumnya pernah terjadi tawuran antara Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum yang berimbas pada pembakaran Gedung Perkuliahan Fakultas Teknik.
Wakil Rektor I, Bidang Akademik Unsrat, Prof dr Jimmy Posangi MSc Phd mengatakan, pihaknya memang telah memutuskan untuk meliburkan mahasiswa selama dua hari.
"Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menjaga kondusifitas kampus, agar peristiwa yang terjadi baru-baru ini tidak meluas. Nanti setelah ini akan dilakukan pembinaan kepada para oknum mahasiswa," katanya.
Selain dua Fakultas tersebut, pihak rektorat juga ikut meliburkan Fakultas Hukum yang beberapa waktu lalu mahasiswanya terlibat aksi pembakaran gedung Fakultas Teknik. "Liburnya hanya dua hari, Kamis dan Jumaat. Oknum mahasiswa Fisipdan FEB yang terlibat masalah perkelahian sudah diamankan oleh pihak kepolisian," tegasnya.
Diakui juga oleh Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Unsrat, DR Ferry Liando, pihaknya sudah menginformasikan kepada dosen terkait libur tersebut. "Pada dasarnya ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan dan harapannya mahasiswa dapat memahaminya," tandasnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto melalui Kasubag Humas AKP Johny Kolondam membenarkan adanya tawuran antar mahasiswa Unsrat. "Situasi sudah kondusif. Personel sudah kami siagakan di lokasi kejadian," jelasnya.(fer/tos)