Selasa, 30 September 2025

Kapolda Kalbar: Binasakan Polisi Khianat

Kapolda Kalbar Brigjend Arief Sulistyanto akan memberikan sanksi tegas kepada anggota di jajarannya yang melakukan pelanggaran.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Kapolda Kalbar Brigjend Arief Sulistyanto didampingi Kapolres Melawi AKBP Nowo Winarti saat memasuki halaman mapolres, Senin (18/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Kapolda Kalbar Brigjend Arief Sulistyanto akan memberikan sanksi tegas kepada anggota di jajarannya yang melakukan pelanggaran, penyimpangan dan tindak pidana. Polisi yang berkhianat harus dibinasakan.

"Menjadi polisi itu tugas yang mulia, namun terkadang ada yang menyalahgunakan jabatan, dan mengkomersilkannya. Yang pada akhirnya merusak organisasi kepolisian, mohon maaf kalau ada anggota seperti ini akan saya binasakan," kata Kapolda saat kunjungan kerja di Melawi, Senin (18/8/2014).

Dihadapan kapolres, kabag, kasat, kapolsek dan seluruh anggota Polres Melawi, kapolda mengajak polisi, mengingat jati diri dan eksistensi mereka. Menjadi polisi bukan atas perintah kapolri, kapolda atau kapolres, namun masyarakat lah yang datang dan mendaftarkan diri.

Arief mengungkapkan, setelah itu, mereka diterima, melalui proses seleksi dan menjalani pembinaan. Namun dalam perjalanannya, ada polisi yang sukses ada yang biasa-biasa saja, ada yang berprestasi, bahkan ada yang gagal.

"Yang gagal ini biasanya yang merusak. Ada yang berkhianat pada Polri, kemudian mereka menjerumuskan polisi lain yang baik-baik. Kalau polisi seperti ini, ibaratnya penyakit kanker, jadi perlu diamputasi dari pada merusak anggota tubuh yang lainnya," katanya.

Arief mengatakan, menjaga nama baik Polres Melawi dan polsek, adalah tanggung jawab semua anggota, bukan hanya kapolres. Maka dari itu jika ada anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran supaya tidak segan-segan melaporkannya.

"Saya tegas, anggota kepolisian yang melanggar akan saya proses, termasuk perwira. Kasat narkoba terpaksa saya proses, saya copot bahkan saya sudah usulkan untuk dipecat. Tidak ada toleransi bagi anggota polisi yang brengsek," ujar kapolda dengan suara keras.

Untuk itu, kapolda meminta kepada semua anggotanya bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Dia tidak ingin polisi hanya bekerja asal-asalan atau bekerja biasa-biasa saja. Apalagi melakukan penyimpangan, pelanggaran dan tindakan pidana.

"Sekali lagi saya mengajak, kita harus mengingat jati diri kita, dan eksistensi kita, jika kita ingin menjadi baik, maka kita harus memulainya dari diri kita, bukan dari orang lain," katanya.

Kapolres Melawi AKBP Nowo Winarti, sangat mendukung dengan kebijakan kapolda. Nowo mengatakan, dia juga akan memberikan tindakan tegas apabila ada anggotanya yang melakukan penyimpangan.

"Polisi harus zero dari penyimpangan, polisi harus menjadi pelayan masyarakat, maka harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," katanya.

Ketua DAD Melawi Themotius Udin mendukung dengan ketegasan kapolda Kalbar. Yang berani memberikan sanksi tegas kepada anggota di jajarannya yang melakukan kesalahan. Menurutnya hal ini juga merupakan upaya memperbaiki citra kepolisian.

"Memang harus seperti itu, pemimpin harus berani tegas kepada anggotanya. Kalau ada yang salah harus ditindak tegas. Jangan ada tebang pilih dalam menangani kasus hukum sehingga kepercayaan masyarakat kepada polisi semakin baik," katanya. (ali)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved